Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Warga Karanganyar Diduga Keracunan Takjil yang Disantap saat Buka Bersama

Puluhan Warga Karanganyar Diduga Keracunan Takjil yang Disantap saat Buka Bersama jenazah. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang warga meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami gejala mual, pusing, dan muntah karena diduga keracunan takjil di Dusun Puntuk Ringin RW 8 Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Aparat terkait masih menyelidiki kejadian ini.

"Saya sahur tadi mendapatkan informasi bahwa ada 1 orang yang meninggal. Ini baru diautopsi di RSUD Dr Moewardi, apakah karena sudah sepuh (lanjut usia) usianya 71 tahun atau karena lainnya. Kami belum tahu hasil autopsinya," ujar Sri Suwarni, Plt Camat Karangpandan saat dihubungi, Senin (10/5).

Terkait kronologi peristiwa itu, Suwarni menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, pada Sabtu (8/5) sore ada pembagian takjil sekaligus buka bersama di masjid desa.

"Katanya buka bersama, bareng-bareng. Nasi bungkus, dengan lauk oseng-oseng kacang, kemudian tempe bacem dan telur, terus ada es buahnya," katanya.

Kegiatan itu diikuti warga RT 02 dan 03 RW VIII, Dusun Puntuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan. Keesokan harinya warga merasakan gejala mual dan pusing.

"Paginya masih aktivitas biasa. Terus jam setengah sembilan katanya ada yang pusing-pusing dan mual, terus panik. Terus sampai sore, mau periksa tidak berani," katanya.

Setelah Minggu malam semakin banyak warga yang merasakan keluhan yang sama. Bahkan ada salah seorang warga yang pingsan.

Kondisi itu membuat takmir masjid panik. Mereka akhirnya minta bantuan kepada relawan untuk mendatangkan mobil ambulans.

Ada belasan mobil ambulans yang didatangkan untuk mengangkut warga yang sakit ke puskesmas dan rumah sakit.

"Setelah ada yang muntah dan pingsan, ada yang dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Jadi reaksinya itu alon-alon (pelan-pelan)," katanya.

"Saya juga nggak habis pikir, kok orang desa makan nasi oseng-oseng, tempe bacem kok keracunan," keluhnya.

Seusai mendapatkan laporan, Suwarni segera berkoordinasi dengan kepala desa dan mendatangi lokasi. Dia mendapat laporan sekitar 50 warga mengalami gejala keracunan.

Dari jumlah itu, sekitar 15 orang dirawat di puskesmas tapi sebagian sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Sementara itu, 16 orang dirawat di RSUD Karanganyar. Seorang pasien yang berusia lanjut dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Desa Gerdu Very Kurnyanto membenarkan jika salah satu warga yang dirawat meninggal dunia. "Ada satu yang meninggal dunia tadi, namanya Bu Darmi. Jenazahnya masih ada di RSUD Karanganyar," ujar Very.

Dia menyebut, berdasarkan pendataan ada 29 warga di RT 2 yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas karena mengalami gejala mual, muntah dan diare. Sedangkan data sementara warga RT 3 ada sekitar 30 orang.

Mereka dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit dengan mobil ambulans selepas salat tarawih Minggu (9/5) malam. Warga yang dilarikan ke RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan sebagian besar masih di bawah umur.

"Makanan takjil yang disediakan, itu nasi bungkus lauknya oseng kacang panjang dan es buah. Mereka mulai mengeluh mual pada hari Minggu," katanya.

Menurut Very, sudah menjadi kebiasaan warga setempat setiap magrib berbuka di masjid. Pada hari Sabtu (8/5) lalu, kebetulan giliran warga RT 2 dan RT 3 yang menyediakan makanan takjil.

"Biasanya warga memasak sendiri untuk takjil. Sebenarnya itu untuk anak-anak TPA, tapi sebagian ada yang dibawa pulang, dimakan di rumah," katanya.

Very menyampaikan, seusai mendapatkan laporan bahwa ada warga yang mengeluh mual, dia bersama bidan desa langsung ke rumah warga untuk mengecek kondisi mereka.

"Kami juga mendirikan posko khusus guna memantau kondisi kesehatan warga yang masih dirawat di puskesmas dan rumah sakit," katanya.

Kepala Puskesmas Karangpandan Wahyu Purwadi Rahmat mengemukakan, kebanyakan warga mengeluh pusing, panas, mual, muntah dan diare.

"Sampel bahan makanan atau takjil sudah dibawa ke puskesmas dan kita kirim ke Dinas Kesehatan Karanganyar untuk dilakukan uji laboratorium," pungkas dia.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya