Priyo pasrah tunggu sanksi dari BK DPR
Merdeka.com - Politisi Golkar Priyo Budi Santoso diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPR selama 1 jam lebih di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Priyo dianggap melanggar kode etik lantaran mengunjungi Lapas Sukamiskin, Bandung untuk bertemu dengan terpidana korupsi DPID, Fahd A Rafiq.
Priyo yang juga menyandang sebagai Wakil Ketua DPR ini hanya pasrah jika nantinya BK memberikan sanksi. "Tanyakan ke beliau (BK), saya tidak dalam kewenangan berbicara itu, silakan ke BK," ujar Priyo usai menjalani pemeriksaan di BK DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Namun demikian, Priyo mengaku lega telah memenuhi panggilan BK DPR. Namun, ia bersikukuh tak bersalah dalam kasus tersebut.
"Saya lega, sudah memenuhi undangan BK DPR dengan memberi penjelasan panjang lebar. Saya tak melakukan salah apapun, posisi sebagai wakil ketua DPR, saya memilih untuk datang ke ruangan ini dan biasanya mengundang ke lantai 3," jelas Priyo.
Sebelumnya, Ketua BK DPR, Trimedya Panjaitan mengungkapkan, pihaknya akan mempertanyakan maksud dan tujuan Priyo mengunjungi Lapas Sukamiskin, Bandung untuk bertemu dengan terpidana korupsi DPID, Fahd A Rafiq.
Fahd pernah bersaksi dalam kasus korupsi Alquran juga menyebut nama Priyo dalam kasus tersebut. "Yang penting kan ada apa dia menemui yang sebelumnya menyebut dia dalam persidangan," kata Trimedya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin bereaksi dingin ditanya pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnya"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan. . Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya," kata Anies
Baca SelengkapnyaSolusi wujudkan hunian idaman dengan KPR BRI yang praktis dilakukan.
Baca Selengkapnya