Pria penuh tato dan berkalung ular ini kerap diajak foto bule cantik

Merdeka.com - Bagi pedagang dan warga setempat di wilayah objek wisata Goa Gajah Gianyar Bali, nama Jimmy Julianto alias Kak Acun Tato sudah tidak asing lagi.

Seluruh tubuhnya yang dilumuri tato serta sejumlah ular yang dijadikan kalung, membuat semua mata wisatawan tertuju kepadanya.

Pria 60 tahun asal Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar ini, selalu dikerumuni wisatawan, terutama bule cantik.

Bertemankan beberapa jenis ular berbagai ukuran di areal Objek Wisata Goa Gajah, keberadaannya menambah keakraban bersama pengunjung di objek wisata ini.

Pria yang ternyata kocak ini, sungguh tidak sepadan dengan tampang dan Tatto yang menutupi seluruh tubuhnya ala gengster. Di lokasi wisata ini, dia menyediakan jasa foto bersama ular. Kata dia, semua usaha ini dilakukan tidaklah terencana.

‎"Awalnya sambil jualan barang-barang seni di areal Goa Gajah ini, saya selalu membawa ular peliharaan. Terus ada saja wisatawan yang tertarik dengan ular, bukannya dengan barang dagangan saya," ungkapnya kepada wartawan baru-baru ini.

Sejumlah wisatawan pun meminta agar berfoto bersama ular, dan Acun mempersilakan.

"Sebelumnya saya tidak minta imbalan, namun wisatawan yang secara ikhlas memberikan. Lama-kelamaan, jadi alih profesi menyediakan jasa ini. lumayan juga hasilnya," ungkapnya.

Diakuinya hobi memelihara ular sejak tahun 1984. Setiap ada ular di rumah warga, dirinya kerap diminta untuk menangkapnya. Bahkan dirinya sempat dulu dijuluki pawang ular.

"Dipatuk ular sih sering. Pernah juga dipatuk ular kobra, lumayan sakit syukurnya tidak apa-apa. Pokoknya sudah tidak terhitung dipatuk ular," kenangnya.

Sudah banyak usaha dilakoni, mulai dari usaha warung, bengkel hingga studio tato. Dan kini dirinya tak menyangka menjadi penyedia jasa foto bersama ular.

"Hasilnya juga lumayan, tidak beresiko bangkrut seperti usaha yang dulu-dulu. Apalagi kalau ketemu wisatawan cantik-cantik, terasa seperti muda lagi," gurau pria dua cucu ini.