Presiden Jokowi: Harga Vaksin Covid-19 Tidak Harus Kita Sampaikan ke Publik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para menterinya untuk berhati-hati menyampaikan soal vaksin Covid-19 ke publik. Menurut dia, tidak semua hal terkait vaksin harus disampaikan ke masyarakat.
"Meskipun tidak semuanya perlu kita sampaikan ke publik. Harga ini juga tidak harus kita sampaikan ke publik," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Senin (19/10).
Hal yang penting disampaikan, sambung Jokowi, adalah para menteri memberikan informasi yang jelas kepada publik mengenai kehalalan vaksin, kualitas serta distribusi vaksin corona. Jokowi menekankan pentingnya komunikasi publik yang baik agar tak muncul penolakan dari masyarakat saat pelaksanaan vaksinasi.
"Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publiknya terutama, berkaitan dengan halal dan haram. Yang berkaitan dengan harga, yang berkaitan dengan kualitas, nanti yang berkaitan dengan distribusinya seperti apa," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta menterinya untuk tak tergesa-gesa dalam menyampaikan informasi ke publik. Sebab, rencana pengadaan vaksin berkaitan dengan persepsi di masyarakat.
"Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian kayak Undang-Undang cipta kerja," jelas dia.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini memang tengah mempersiapkan beberapa jenis vaksin Covid-19. Lima di antaranya adalah Sinovac, Sinopharm, CanSino, Genexine, AstraZeneca.
Kandidat vaksin tersebut masih menjalankan uji klinis tahap III. Pemerintah berencana mulai menyuntikkan vaksin asal China pada November dan Desember 2020.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSuara Presiden Jokowi sempat meninggi ketika selalu ditanyakan soal pasokan beras.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca Selengkapnya