Prabowo Ungkap Rencana Pembelian Alutsista Permintaan Jokowi
Merdeka.com - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengatakan, rencana pembelian alutsista Rp1.700 triliun merupakan perintah Presiden Joko Widodo. Ia mengaku mendapatkan mandat untuk menerbitkan kemungkinan terjadi korupsi pembelian alutsista
"Jadi begini itu terjadi di mana-di mana itu yang kita mau tertibkan itu yang mau saya tertibkan. Saya dapat perintah dari Presiden mandat, saya sudah menata jadi kita minimalkan kemungkinan tidak bener," ujar Prabowo dalam Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6).
Prabowo menceritakan, perintah untuk membuat grand design dia terima sejak dilantik sebagai menteri pada tahun 2019. Presiden Joko Widodo meminta kepada Prabowo untuk membuat rencana pembelian alutsista dalam waktu 12-25 tahun.
"Jadi begini waktu saya baru dilantik kemudian, 10 hari, dua minggu setelah dilantik kebetulan saya di Istana beliau (Jokowi) panggil saya, beliau bilang Menhan saya ingin master plan, grand design, saya minta 15-25 tahun jangan dicicil. Saya minta utuh, apa yang kita butuh, rencanakan," kata Prabowo.
Mendapatkan perintah tersebut, Prabowo kemudian merancang rencana jangka panjang itu. Kemudian jadilah Perpres Alpalhankam. Namun, rencana tersebut sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
"Itu petunjuk beliau saya jalankan. Pertama saya pelajari keadaan kondisi situasi kemudian saya merancang dan butuh waktu karena terjadi pandemi. Kita konsentrasi itu dulu mengatasi dulu. Jadi Alhamdulillah, cukup lama loh beliau menunggu," kata Prabowo.
Ketum Gerindra ini pun menyayangkan bocornya rancangan Perpres Alpalhankam. Padahal, kata dia, Perpres tersebut bersifat rahasia dan belum final.
"Saya prihatin ada pribadi-pribadi mengutamakan kepentingan pribadi kemudian bisa harusnya rahasia, dikeluarkan. Padahal belum ada keputusan. Nah inikan kadang-kadang justru dimanfaatkan kepentingan asing," kata Prabowo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya