PPATK Belum Telisik Duit Jiwasraya Mengalir ke Parpol dan Pejabat

Merdeka.com - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin belum mau membeberkan detil aliran dana dugaan penyelewengan uang asuransi Jiwasraya. Begitu juga soal dugaan mengalir ke rekening partai politik. Dia menjelaskan, hal tersebut perlu bukti yang kuat dan publik agar menunggu.

"Kita belum sampai ke sana ya, sebab itu memerlukan pembuktian yang dalam kalau soal itu," kata Kiagus di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membantu pihak Kejaksaan untuk menelusuri aliran dana. Untuk melihat berapa kerugian negara. Pihaknya pun sudah menyampaikan permintaan dari kejaksaan.

"Ini yang sedang berproses ini yang kami terima seminggu yang lalu. Kemudian dengan penindak hukum yang lain," kata Kiagus.

Kejagung Masih Proses Aliran Dana ke Parpol dan Menteri

Kejaksaan Agung sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus Jiwasraya. Dalam hal ini pihak kejagung masih menelusuri aliran dana mulai yang diduga terdapat dalam partai politik hingga para menteri.

"Masih proses," kata Kapuspenkum Hari Setiyo kepada wartawan, Selasa (21/1).

Diketahui sebelumnya Kejaksaan Agung sudah memeriksa 8 orang saksi terkait kasus tersebut. Dari 8 sudah ditetapkan 5 orang tersangka.

Mereka adalah Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat, Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prastyo. Selanjutnya mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim dan eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan pada PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan.