Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret suram kehidupan warga Lebak bergantung pada jembatan rusak

Potret suram kehidupan warga Lebak bergantung pada jembatan rusak jembatan rusak di banten. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Di tengah mewahnya kehidupan para pejabat di negeri ini, ada banyak masyarakat yang hidupnya masih sengsara. Meskipun begitu, mereka tak peduli akan kehidupan rakyat kecil tersebut. Janji manis yang dilontarkan ketika kampanye seakan hilang tak pernah terucap.

Janji-janji memperbaiki infrastruktur cuma isapan jempol belaka dan hanya terjadi pada saat kampanye saja. Hal ini yang dirasakan oleh warga Lebak, kehidupan yang suram tak pernah tersentuh oleh para wakil rakyat.

Jalanan rusak, jembatan roboh atau gedung-gedung sekolah yang hancur bukan menjadi hal yang baru lagi. Dan yang lebih miris anak-anak pun harus merasakan akibat tersebut. Betapa tidak, ketika mereka akan pergi dan pulang sekolah harus bertaruh nyawa melewati jembatan-jembatan yang tidak layak itu.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, belasan siswa SD mengalami luka-luka karena jatuh ke sungai, akibat robohnya jembatan ketika mereka akan ke sekolah. Ini terjadi di jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindai, Kecamatan Sajira dan Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten.

Hingga saat ini, pemerintah daerah belum tergerak hatinya untuk memperbaiki jembatan atau jalanan yang rusak di daerah Lebak.

Berikut potret suram warga Lebak yang bergantung pada jembatan rusak, yang dirangkum merdeka.com:

Jembatan gantung di Lebak roboh, 45 siswa SD jatuh ke sungai

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindai, Kecamatan Sajira dan Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, roboh. Kejadian ini menyebabkan 45 siswa SD yang sedang menyeberang jatuh ke sungai yang beraliran deras."Beruntung musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kasubag Pemberitaan Humas Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Lebak Aep Dian Hendriawan kepada wartawan di Lebak, Selasa (10/3).Menurut dia, jembatan gantung berusia 27 tahun itu kekuatannya hanya mampu dilintasi empat sampai lima orang. Selain itu juga kayu jembatan yang dilintasi sudah lapuk dan bolong-bolong, termasuk penahan dari sling kawat. Kemungkinan jembatan itu roboh karena tidak kuat menahan beban yang dilintasi sebanyak 45 siswa SD dan satu pasangan suami istri mengendarai sepeda motor."Semua warga yang melintasi jembatan itu tercebur ke Sungai Ciberang yang kondisinya deras," katanya.

Jatuh ke sungai akibat jembatan roboh, belasan siswa SD luka-luka

Akibat robohnya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindai, Kecamatan Sajira dan Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, puluhan siswa SD harus terjatuh ke sungai.Meskipun tidak ada korban jiwa, namun tercatat satu siswa SD kelas V bernama Umi (11) mengalami luka serius pada bagian kepala akibat terbentur bebatuan. Saat ini, Umi ditangani oleh tenaga medis RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.Sedangkan, korban lain yakni sebanyak empat siswa SD mendapat perawatan medis di Puskesmas Pajagan karena lukanya tidak serius."Pemerintah daerah dalam waktu dekat ini akan membangun kembali jembatan yang roboh itu," kata Kasubag Pemberitaan Humas Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Lebak Aep Dian Hendriawan kepada wartawan di Lebak, Selasa (10/3).Sementara itu, sejumlah siswa SD yang selamat mengaku bahwa dirinya merasa kaget tercebur ke sungai yang deras, setelah tali sling kawat penahan jembatan gantung putus."Kami jatuh ke sungai dan tidak begitu dalam sehingga menyelamatkan diri dengan cara berenang," kata Amin, siswa SD warga Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Gara-gara jembatan roboh, belasan siswa SD tidak bisa ujian

Dua belas siswa SDN 1 Pajagan tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) karena mengalami luka dan trauma pasca jembatan gantung di kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten putus kemarin (10/3).Salah seorang siswa yang tidak mengikuti ujian adalah Denis (11). Dia masih terbaring lemas di rumahnya dan mengalami luka memar di kaki. Korban mengalami luka akibat terkena tali sling jembatan saat terjatuh bersama 46 orang lainnya kemarin.Masih enggak kuat, masih sakit di kaki sama punggung masih memar jadi enggak bisa diri keluh siswa kelas 5 SDN 1 Pajagan ini di kediamannya di Kampung Polad Desa Tambak Kecamatan Cimarga, Rabu (11/3).Oleh karena itu, kini pihak sekolah sudah memberikan keringanan kepada dua belas siswa tersebut."Hari ini UTS mata pelajaran matematika, namun karena musibah kemarin sebanyak 12 Siswa tidak mengikutinya, hal ini sudah dibicarakan dengan pihak Dinas Pendidikan," kata Sabrowi kepala Sekolah SDN 1 Pajagan kepada wartawan.Saat jembatan jatuh para siswa tengah menyeberang di jembatan yang menghubungkan desa Tambak dan desa Pajagan. Mereka mengalami luka berat akibat jatuh ke sungai Ciberang saat jembatan rubuh.

360 Jembatan gantung rusak, Bupati Lebak ogah bangun jembatan baru

Sebanyak 360 jembatan gantung di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kerusakan. Kerusakan yang diakibatkan faktor usia ini jika dibiarkan maka bisa saja seperti jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Sinday, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira dengan Kampung Pasir Eurih, Desa Tambak Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak yang putus pada Selasa (10/3) kemarin."Di Lebak ini masih ada 360 jembatan yang kondisinya sudah rusak, makanya saya menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera menanganinya," kata Bupati Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya, kepada sejumlah wartawan, Kamis (12/3).Iti berjanji akan segera memberikan bantuan stimulan untuk memperbaiki jembatan gantung yang rusak, termasuk jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Sinday, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira dengan Kampung Pasir Eurih, Desa Tambak Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tersebut."Untuk jembatan yang menghubungkan Kampung Sinday dan Kampung Pasir Eurih, kami tidak bisa membangun jembatan baru, mengingat lahan ini akan menjadi daerah rendaman Waduk Karian dan lahan ini juga sudah dibebaskan, tapi Pemda Lebak tetap akan memberikan bantuan stimulan untuk memperbaiki jembatan gantung ini agar warga bisa tetap beraktivitas dan juga anak-anak bisa tetap sekolah," ujar Iti.Diketahui, Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Sinday, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira dengan Kampung Pasir Eurih, Desa Tambak Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten terputus, Selasa (10/3/2015). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi puluhan anak sekolah dasar (SD) mengalami luka-luka.Saat ini, untuk sarana penyeberangan sementara tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menurunkan perahu karet untuk menyeberangkan masyarakat.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Penyebab Jerawat Punggung? Begini Cara Mengatasinya dengan Memilih Sabun yang Tepat
Apa Penyebab Jerawat Punggung? Begini Cara Mengatasinya dengan Memilih Sabun yang Tepat

Jerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Perisai Hidup Dua Pejabat Negara Kumpul Bareng, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Perisai Hidup Dua Pejabat Negara Kumpul Bareng, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Berikut potret perisai hidup dua pejabat negara kumpul bareng yang sosoknya bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran
8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran

Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya
Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya

Sama halnya dengan jerawat yang ada di wajah, jerawat punggung dapat merusak penampilan.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya