Polusi tinggi di Surabaya, siswa SD bagikan masker
Merdeka.com - Kondisi lingkungan yang semakin tak ramah di jantung Kota Surabaya, Jawa Timur, menggugah para siswa sekolah dasar (SD) Muhammadiyah 11, untuk ikut peduli bahaya polusi bagi masyarakat. Mereka membagi-bagikan seribu masker ke sejumlah pengguna jalan di Jalan Genteng Kali, Surabaya, Kamis (21/6) siang.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Irwan, aksi bagi-bagi masker ini bertujuan untuk mendidik siswa-siswinya untuk tetap peduli dan menjaga lingkungan sekitar.
"Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini, Kota Surabaya mulai tercemar dengan limbah-limbah industri. Polusi udara makin meninggi akibat populasi asap kendaraan yang makin meningkat, sementara paru-paru kota makin berkurang karena tergerus oleh pembangunan," kata Irwan.
Kondisi inilah, lanjutnya, yang menggugah pihak sekolah untuk memberikan pengetahuan yang kali terakhir bagi siswa-siswinya untuk mengerti akan dampak lingkungan yang kurang ramah.
"Selama ini, siswa-siswi hanya dididik teori dan teori. Untuk praktik di lapangan sangat minim. Nah, di acara purnawidya (kelulusan) SD Muhammadiyah yang digelar di Gedung Cak Durasim, Surabaya ini, kami ingin memberi pelajaran yang terakhir bagi para siswa, sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujarnya.
Selain bagi-bagi masker, Irwan juga mengaku kalau pihaknya juga telah mengajak siswa-siswinya ikut serta dalam aksi tanam pohon di pusat-pusat kota.
"Sebelum aksi bagi-bagi masker, kami juga pernah menggelar aksi tanam pohon di pusat-pusat kota. Dengan harapan, meminimalisir polusi yang makin rawan sebagai akibat pencemaran lingkungan," pungkas dia.
Aksi peduli lingkungan siswa-siswi SD Muhammadiyah itu direspons cukup baik oleh para pengguna jalan. Salah satunya, Sumarno. Menurut dia, aksi bagi-bagi masker itu, mampu mendidik pelajar untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan yang ramah.
"Paling tidak pelajaran ini, akan terekam di kepala para pelajar untuk tetap menjaga lingkungan di sekitar," kata dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mereka ditemani pemandangan pegunungan yang begitu hijau dan asri.
Baca Selengkapnya