Polri Periksa 20 WNI Usai Dievakuasi dari Myanmar
Merdeka.com - Penyidik dari Bareskrim Polri dan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri sedang melakukan proses interogasi atau pemeriksaan kepada 20 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga korban perdagangan orang di Myanmar. proses interogasi dilakukan setelah 20 WNI tersebut dievakuasi dari Myawanddy, Myanmar ke Bangkok, Thailand, Sabtu (6/5).
"Sekarang Tim Bareskrim dan Hubinter sedang proses interogasi," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti dihubungi di Jakarta, Senin (8/5).
Proses interogasi ini dilakukan untuk mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang dan mengungkap pelakunya. Karena dimungkinkan dari 20 WNI tersebut ada yang sebagai pelaku.
"Bisa jadi di antara 20 orang itu ada yang pelaku,” kata Krisna.
Pemulangan Koordinasi dengan Kemenlu
Terkait kepulangan para WNI tersebut, jenderal bintang dua itu mengatakan, proses pemulangan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Sudah diperiksa dulu di Bangkok. Semua pemulangan dikoordinasikan dengan Kemenlu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 WNI diduga jadi korban TPPO di Myanmar telah dibebaskan pada Sabtu (6/5), dimulai dari empat orang, kemudian disusul 16 orang lainnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan seluruh WNI sudah diserahterimakan kepada KBRI Bangkok di Maesot, Thailand setelah diseberangkan dari Myawaddy, Myanmar.
"Secara umum terlihat mereka dalam keadaan sehat," kata Sandi, Minggu (7/5).
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, KBRI Bangkok telah menerima informasi dari KBRI Yangon dan GASO terkait penyeberangan 16 WNI melalui bantuan Border Guard Forces (BGF) Myanmar.
Sandi menambahkan, KBRI Bangkok selanjutnya akan membawa WNI dimaksud untuk menginap di hotel yang telah KBRI siapkan di Maesot. Sementara tidak dilakukan pendalaman oleh tim dan para WNI diarahkan untuk istirahat.
Sebanyak 20 WNI dibawa ke Bangkok pada hari ini, Minggu (7/5) untuk penanganan selanjutnya.
"Tim Mabes Polri terdiri dari personel Hubinter dan Bareskrim hari ini terbang ke Bangkok untuk mendalami peristiwa yang terjadi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemulangan mereka," kata Sandi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemindahan Ibu Kota diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dalam rangka mendukung visi Indonesia 2045.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
291 dari 575 orang anggota dewan dinyatakan hadir dalam rapat paripurna itu.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu 4 Mei 2024, atau sehari setelah perebutan wilayah Homeyo oleh TNI-Polri.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca Selengkapnya