Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi temukan pedang & sangkur milik pelaku penyerangan anggota TNI

Polisi temukan pedang & sangkur milik pelaku penyerangan anggota TNI Pembacok anggota TNI di Buleleng. ©2017 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Usai diringkus anggota TNI, para pelaku penebasan dan penganiayaan terhadap Pratu Yasa terus menjalani pemeriksaan secara maraton di Mapolres Buleleng, Selasa (25/7) Bali.

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Teuku Ricky Fadliansyah mengatakan, keterangan dari masing-masing terduga pelaku masih berbelit. Bahkan sejumlah saksi yang dimintai keterangan juga tidak sinkron.

"Kita baru terima pelimpah berkasnya dari Polsek Sukasada. Saat ini kelima terduga pelaku penganiayaan masih dalam proses penyelidikan, apakah aksi itu dilakukan secara bersama-sama atau tidak. Ini masih dalam proses pendalaman," ungkap Teuku Ricky, Selasa (25/7).

Selama dalam proses penyelidikan, anggota masih menemukan kendala. Pasalnya ada beberapa keterangan saksi yang tidak sinkron dengan keterangan para pelaku.

Begitu juga, keterangan para pelaku yang tidak sinkron antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk itu ia mengaku, masih akan mengumpulkan keterangan-keterangan lainnya, untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

"Saat ini motifnya, sementara masih spontan saja. Kami akan segera panggil saksi-saksi lainnya lagi, sekarang total sudah ada empat orang saksi kami mintai keterangan," jelas Teuku Ricky.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, korban yakni Pratu Yasa akan segera dimintai keterangan polisi. Namun pihaknya masih menduga pelaku penebasan Pratu Yasa adalah Kesper (sebelumnya ditulis Casper) dan Imam.

"Kami akan segera jemput bola korban, kami sudah foto-foto wajah pelaku dan kami akan tunjukan ke korban, mana saja yang melakukan penebasan, dan peran masing-masing dari kelima terduga pelaku ini," kata Teuku Ricky.

Jika sebelumnya barang bukti yang digunakan untuk menebas korban belum ditemukan, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam polisi berhasil menemukan sangkur dan pedang yang diduga digunakan para pelaku untuk melalukan penebasan terhadap korban.

Jika semua proses penyelidikan lengkap, akan dilanjutkan proses rekontruksi untuk mengungkap kejadian sebenarnya.

"Saat ini kelima terduga pelaku masih kami amankan, mereka belum kami lakukan penahanan. Mereka hanya diamankan saja di Polres, karena kalau pulang mereka merasa tidak nyaman," pungkas Teuku Ricky.

Untuk diketahui, kelima pelaku penganiayaan terhadap salah satu anggota TNI yang bertugas sebagai anggota Denma Kodam IX/Udayana, Pratu Gede Yasa Mataram, masing-masing Busairi alias Kesper (38), Wayan Agus Asrom (30), Imam Anwar (20), Choiruman Nawawi (23) dan Agus Junaidi.

Mereka ditangkap di waktu berbeda. Terakhir yang ditangkap, otak dari penganiayaan anggota TNI yakni, Kesper diciduk oleh Tim Sergab Gabungan Kodam IX/Udayana, Senin (24/7) sekitar pukul 11.00 WITA.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya

Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya

Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan

Anggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.

Baca Selengkapnya
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.

Baca Selengkapnya