Polisi temukan 10.276 peluru tajam dari rumah kosong di Mampang
Merdeka.com - Aparat Polsek Mampang mengamankan 10.276 butir peluru tajam yang diduga masih aktif di rumah tanpa penghuni kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
"Kami periksa beberapa saksi untuk menelusuri kepemilikan peluru tajam itu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang Ajun Komisaris Polisi Masyuri di Jakarta, Selasa, (6/1) seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan informasi, anggota Polsek Mampang mendapatkan info dari masyarakat adanya temuan sejumlah peluru di salah satu rumah Jalan Bangka VI Nomor 8A RT 08/11, Kelurahan Pela Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa siang.
Orang yang pertama kali menemukan peluru tanpa pemilik itu yakni Ketua RT08 H Tahruri saat akan membongkar bangunan rumah tersebut.
Selanjutnya, petugas menuju lokasi kejadian perkara (TKP) dan mengamankan ribuan peluru itu.
Keterangan saksi, rumah itu sempat dihuni keluarga Faizal Arif Lubis, namun telah dibeli orang lain dan hendak dibongkar.
Hasil pemeriksaan sementara, peluru itu merk Blackstar, Remington, Liller Bellot, Federal, Long Refle, Dynamite Novel produksi Cekoslovakia, Jerman dan Amerika Serikat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaKehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya