Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih menyita tiga mobil Unimog yang dipakai massa Prabowo pada saat demo di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Penyitaan ini terkait ketidakjelasan pemilik Unimog tersebut, yang satu di antaranya menggilas kawat berduri polisi.
Namun, hingga kini Unimog tersebut masih terparkir di halaman kantor Polda Metro Jaya lantaran belum ada yang mencoba mengambil mobil asal Jerman tersebut. Bahkan, kepolisian pun enggan mengungkapkan siapa pemilik dari Unimog. Dua unit mobil Unimog tersebut berpelat D 8139 DI dan Z 8383 BM dan 1 mobil lagi nampak tidak berpelat nomor polisi.
"Akan kami serahkan asal bisa menunjukkan bukti kepemilikan secara sah. Sampai saat ini belum tahu siapa pemiliknya yang dikeluarkan samsat Jabar," ungkap Dir Reskrimum Polda Metro Heru Pranoto di kantornya, Jakarta, Minggu (24/8).
Padahal polisi sendiri menyita STNK mobil tersebut, namun polisi masih enggan menyebut siapa nama yang tertera di STNK tersebut. "Kami masih dalami penguasaan dan kepemilikannya," pungkas Heru.
Polisi pun ikut menahan 4 orang sopir yang ikut membawa Unimog dalam menerobos barisan kawat berduri di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, polisi belum menetapkan 4 orang tersebut sebagai tersangka. Bahkan, dengan cepat polisi memulangkan tiga sopir Unimog tersebut.
Kepolisian Daerah Jawa Barat Tengah juga ikut menelusuri pemilik truk yang dipakai massa pendukung Prabowo - Hatta.
"Kami sedang telusuri tentang siapa yang punya kendaraan tersebut," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Dia mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara data dan surat kendaraan seperti militer itu lengkap dan sudah dipindahtangankan, namun belum dibaliknamakan. Menurut Iriawan, pemilik kendaraan truk itu berasal dari Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sedangkan yang lainnya dari Kota Bandung.
"Kemarin sudah kami cek, ada semua lengkap, dan memang tidak palsu tapi sudah dipindah tangankan, satu di wilayah Jatinangor dan Bandung Kota," ujarnya.
Indonesia Police Watch (IPW) meminta pihak Polda Metro Jaya untuk ungkap pemilik dari tiga unit truk unimog tersebut.
"IPW mengapresiasi Polda Metro Jaya yang menyita tiga truk Unimog milik pendukung Prabowo yang dibawa dalam aksi demo di MK beberapa hari lalu. Namun, Kapolda Metro Jaya harus mengungkap siapa pemilik ketiga unimog dan apa motivasinya membawa kendaraan itu dalam aksi demo," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane.
Menurut Neta, dalam kondisi aksi unjuk rasa di MK, seharusnya hanya instansi militer yang berhak menggunakan kendaraan sejenis unimog. Truk unimog adalah kendaraan paramiliter atau kendaraan angkut untuk kegiatan militer, terutama di medan perang.
"Oleh sebab itu, kepemilikan dan penggunaan kendaraan sejenis unimog seharusnya dilarang untuk kalangan sipil. Tentu sangat ironis jika unimog bisa digunakan dalam aksi demo massa di MK," ujarnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto mengatakan pemilik Unimog sudah mengunjungi Polda Metro Jaya untuk mengambil nobil militer tersebut. Namun, pemilik hanya membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan tidak membawa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Tadi ada yang datang (relawan) mengatasnamakan pemilik, sudah bawa STNK (mobil unimog). Tapi kami minta dilengkapi BPKB-nya, itu dari perwakilan Djoko Santoso Center," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto.
Menurut lansiran yang sama, relawan tersebut harus pulang dengan tangan hampa karena surat-suratnya (STNK dan BPKB) belum lengkap, hanya membawa STNK saja. Pihak kepolisian pun juga menjamin takkan mempersulit pengambilan asal semua surat telah lengkap.
Djoko Santoso Center merupakan tim relawan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. [did]
Baca juga:
IPW desak polisi ungkap pemilik unimog massa Prabowo
Relawan Djoko Santoso Center mengaku cuma disuruh pemilik mobil
Mobil Unimog massa Prabowo milik Djoko Santoso Center
Polda Metro tunggu pemilik mobil unimog massa Prabowo
Alasan STNK bermasalah, polisi enggan beberkan pemilik Unimog
Polisi Temukan Bunker Narkoba di Dalam Kampus, Universitas Negeri Makassar Bereaksi
Sekitar 47 Menit yang laluSandiaga Uno Klaim Ekonomi Kreatif Indonesia Masuk Tiga Besar Dunia
Sekitar 1 Jam yang laluDiikuti Umat Lintas Agama, Perayaan Waisak di Solo Berlangsung Meriah
Sekitar 1 Jam yang laluBupati Paser Satu-Satunya Kepala Daerah di Kaltim Raih Satyalancana Wira Karya
Sekitar 1 Jam yang laluKorban Gigitan Sebabkan Rabies Tinggi, Warga Ramai-Ramai Vaksin Anjing
Sekitar 2 Jam yang laluGolkar Buka Peluang Poros Keempat: Ada Cak Imin dan Zulhas
Sekitar 2 Jam yang laluJenderal-Jenderal Purnawirawan Turun Gunung Dukung Ganjar Jadi Presiden
Sekitar 2 Jam yang laluCak Imin Diminta Perjuangkan Kesejahteraan Petani
Sekitar 2 Jam yang laluTinggalkan Perindo, Komandan Pemuda Pancasila Gabung Gerindra
Sekitar 2 Jam yang laluPotongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Belakang Pos Polisi Sidoarjo
Sekitar 3 Jam yang laluSrikandi Ganjar Bergerak Beri Keterampilan Perempuan Milenial
Sekitar 3 Jam yang laluAburizal Bakrie soal Capres-Cawapres Golkar: Ngapain Buru-Buru?
Sekitar 3 Jam yang laluAlami Masalah di Tanah Suci Saat Berhaji, Adukan ke 'Jemaah Lapor Gus Men'
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Amankan 5 Orang Terkait Bungker Narkoba di Kampus Makassar
Sekitar 11 Jam yang laluBuntut Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Polisi, Pelaku Terancam Hukuman Ini
Sekitar 12 Jam yang laluViral Laporkan Setoran ke Atasan, Anggota Brimob Kini Diburu Propam
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 1 Hari yang laluViral Masuk Brimob karena Salah Pencet, Segini Gaji & Tunjangan Bakal Didapat
Sekitar 1 Hari yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 1 Hari yang laluDengar Hafalan Quran Naja Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber, Perwira Polisi Terkesima
Sekitar 1 Hari yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 2 Hari yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 2 Hari yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 2 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami