Polisi Sebut 2 Mayat Dalam Karung di Pandeglang Korban Pembunuhan Berencana
Merdeka.com - Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengungkapkan dua mayat yang dibuang dalam karung di pesisir Pandeglang merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh empat orang pelaku karena motif ekonomi.
Dua pelaku pembuang mayat inisial B dan S sudah ditangkap. Sedangkan empat pelaku utama pembunuh Asep Hidayat (46) dan SJP (50) masih dalam pengejaran polisi.
"Jadi kita tetapkan ini pembunuhan berencana jadi sudah direncanakan dari awal dibuang di wilayah Pandeglang, untuk lokasi dibunuhnya masih kita dalami karena dari keterangan dua tersangka mereka tidak melihat pada saat melakukan pembunuhan," kata Kapolres kepada wartawan, Minggu (14/4).
Motif pembunuhan ini, berdasarkan keterangan dua pelaku, lantaran penguasaan kepemilikan kapal speedboat dan benda korban yang lain. Dua pelaku yang berperan membuang korban mengaku tidak dibayar dan hanya dijanjikan akan diberi hasil dari penjualan kapal speedboat milik korban.
"Korban yang menguasai kapal speedboat ada perebutan kapal dan kapal itu yang membawa untuk membuang korban di laut," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaTotal yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca Selengkapnya