Polisi Ogan Ilir Bubarkan Hiburan Organ Tunggal di Acara Aqiqah
Merdeka.com - Polisi memberhentikan dan membubarkan hiburan organ tunggal dalam acara aqiqah warga. Pembubaran karena tidak mengantongi izin kepolisian.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun I, Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (16/5) siang. Warga dibuat kaget dengan kedatangan polisi.
Kapolsek Tanjung Raja Iptu Joko Edy Santoso mengungkapkan, pembubaran juga karena kegiatan itu menyebabkan kerumunan massa. Tidak ada perlawanan dari masyarakat karena dilakukan negosiasi sebelumnya.
"Kemarin kami bubarkan acara hiburan organ tunggal saat aqiqahan warga karena tidak berizin dan membuat kerumunan," ungkap Joko, Senin (17/5).
Dikatakan, pihaknya mengerahkan enam personel. Dilakukan juga sosialisasi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata dia.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Ogan Ilir AKP Mujamik Harun mengatakan, pihaknya terus melaksanakan patroli untuk mengantisipasi kejahatan jalanan atau 3C dan pengamanan di pos penyekatan operasi ketupat. Lokasinya berada di daerah rawan kejahatan, tol Palembang-Indralaya, dan tempat wisata.
"Hasilnya tidak ditemukan aksi kejahatan yang mengganggu pengguna jalan, tidak ada juga penyalahgunaan senjata tajam dan narkoba," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaIptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya