Polisi: Kecelakaan Bus di Tol Sumo Disebabkan Sopir Pengganti Mengantuk

Merdeka.com - Pengemudi bus maut di tol Surabaya-Mojokerto yang menewaskan belasan penumpangnya ternyata hanyalah sopir cadangan. Dia diduga mengantuk sehingga kecelakaan terjadi.

"Sementara data lapangan penyebab kecelakaan human error supir cadangan ini kelelahan atau mengantuk," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Senin (16/5).

Dia menjelaskan, berdasarkan penyelidikan sementara, Ade Firmansyah yang mengemudikan Bus Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW itu merupakan sopir cadangan. Dia menggantikan sopir utama sebelum kecelakaan terjadi.

Namun, Dirmanto belum bisa memastikan soal waktu kapan terjadi switch atau tukar tempat sopir ini. Penyidik masih melakukan pengumpulan data. "Sopir inti kapan switchnya masih dalam pendalaman," tukasnya.

Korban Meninggal Bertambah Jadi 14 Orang

Terkait korban tewas, ia menyebut ada satu penumpang lagi yang dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, total korban kecelakaan yang dinyatakan meninggal dunia bertambah menjadi 14 orang, dari semula 13 penumpang.

"Tiga belas orang meninggal di TKP (tempat kejadian perkara), satu tambahan meninggal di RS (rumah sakit)," tegasnya.

Diketahui, kecelakaan bus terjadi di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5) pagi. Akibatnya, 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan 11 orang lainnya menderita luka berat.

Bus Bawa Penumpang dari Yogyakarta

Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.15 Wib. Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW. Pengemudi bus diketahui bernama Ade Firmansyah.

Bus nahas itu membawa penumpang kurang lebih 25 orang. Bus diketahui berangkat dari Yogyakarta tujuan Surabaya.

Bus melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat. Saat tiba di km 712+200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.