Polisi kantongi identitas penembak Aan, pelaku gunakan senpi rakitan
Merdeka.com - Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengantongi terduga penembak Aan Sutrisno (23) hingga tewas yang terjadi di taman kota Jalan POM IX, Palembang, tiga hari lalu. Senjata yang digunakan pelaku diduga senjata api rakitan (senpira).
Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto mengungkapkan, terduga pelaku tersebut sudah dilakukan pengejaran di beberapa tempat. Namun, anak buahnya gagal menangkap pelaku karena kabur saat digerebek.
"Identitas terduga pelaku sudah kita kantongi," ungkap Tjahyono, Jumat (11/12).
Dijelaskannya, hingga saat ini penyelidikan dan pengejaran terus berlanjut, sejumlah barang bukti dan barang-barang milik pelaku, seperti sepeda motor dan STNK beserta surat-menyurat lain yang tertinggal di lokasi telah disita petugas untuk pengembangan lebih lanjut.
"Kita terus melakukan pengejaran sampai pelakunya ditangkap," ujarnya.
Dia menambahkan, pelaku penembakan tersebut diduga menggunakan senpira. Sementara motifnya berawal dari keributan kecil di lokasi kejadian.
"Senjata api rakitan, itu dugaan sementara," kata dia.
Tjahyono mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak perlu takut dengan adanya orang yang memiliki senjata api. Sebab, pihaknya terus melakukan razia dan sweeping terhadap kepemilikan senjata api dan senjata tajam.
"Ini hanya oknum, kita sering lakukan razia rutin. Masyarakat kita sudah mulai tertib," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban terkena tembakan di kening oleh orang tak dikenal saat nongkrong bersama tiga rekannya di taman kota Jalan POM IX, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Rabu (9/12) malam.
Kejadian bermula saat korban sedang duduk santai bersama tiga rekannya. Pelaku mendatangi korban bersama seorang wanita. Diduga ada perkataan yang menyinggung pelaku, korban dan pelaku kemudian sempat adu cekcok mulut. Teman korban melempar helm ke arah pelaku. Pelaku yang saat itu sendirian, memilih mundur.
Tak lama kemudian, pelaku kembali datang bersama seorang pria dan mendekati korban. Belum sempat bicara, pelaku melepaskan tembakan. Namun tembakan itu meleset. Tak terima dengan perlakuan tersebut, korban dan temannya berusaha mengejar pelaku dengan membawa sebilah parang. Saat itu pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor miliknya.
Diduga tak sempat lagi kabur, pelaku kembali melepaskan tembakan dan mengenai kepala korban. Pelaku lalu kabur tanpa mengendarai sepeda motornya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca Selengkapnya