Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Pungli di RSUD Serang ke Korban Tsunami Banten

Polisi Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Pungli di RSUD Serang ke Korban Tsunami Banten Biaya pemulangan jenazah di RS Kab Serang. ©2018 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) mendesak polisi segera menuntaskan penyelidikan dugaan pungutan liar (Pungli) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Drajat Prawiranegara untuk korban tsunami di Pandeglang, Banten. Kasus dugaan pungli ini terungkap setelah salah satu rekan korban tsunami mengeluhkan mahalnya biaya pemulangan jenazah.

"Apalagi kalau ada instruksi kepala daerah untuk menggratiskan pelayanan (kesehatan) untuk korban tsunami. Harus dicek apakah ada aturan mengenai pungutan untuk jenazah, kalau tidak ada itu bisa dipastikan pungli. Kalau pungli harus masuk ranah pidana korupsi, apalagi yang minta pegawai negara," kata Koordinator ICW, Ade Irawan, saat dihubungi, Jumat (28/12).

Ade mengatakan, tidak habis pikir apabila benar terjadi pungutan dilakukan pihak rumah sakit untuk keluarga yang akan mengambil jenazah korban tsunami di Banten.

"Kondisi ini kan urgen ada musibah tsunami, di mana orang berlomba-lomba menolong korban bencana. Tapi ini kok malah mempersulit korban," kata Ade.

Dia pun mendesak aparat penegak hukum segera menuntaskan kasus dugaan pungli itu. "Ini sekaligus menjadi warning bagi kita seperti pengalaman di Lombok, ternyata banyak orang justru memanfaatkan bencana untuk kepentingan pribadi. Kami mendorong dana-dana pelayanan kesehatan yang disediakan oleh negara, terutama untuk korban bencana harus diawasi," ujarnya.

Diketahui, kasus dugaan pungli di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang setelah salah satu rekan korban tsunami mengeluhkan mahalnya biaya pemulangan jenazah. Kerabat korban mengaku harus merogoh kocek Rp 3,9 juta agar bisa membawa pulang jenazah keluarga.

Polisi telah memeriksa empat orang pegawai RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang terkait dugaan kasus pungli ini. Empat orang yang diperiksa adalah pegawai bagian Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) rumah sakit pemerintah Kabupaten Serang.

"Jumlahnya empat orang (yang sudah diperiksa)," kata Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi melalui telepon, Kamis (27/12).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Respons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah
Respons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah

Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.

Baca Selengkapnya
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Pantai Pancer, Pernah Dihantam Tsunami Kini Jadi Penghasil Ikan Terbesar di Banyuwangi
Mengunjungi Pantai Pancer, Pernah Dihantam Tsunami Kini Jadi Penghasil Ikan Terbesar di Banyuwangi

Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Bagian Pantai yang Berbahaya dan Sering Memakan Korban, Pahami Cirinya
Ternyata Ini Bagian Pantai yang Berbahaya dan Sering Memakan Korban, Pahami Cirinya

Bagian pantai paling berbahaya yang banyak menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Baca Selengkapnya
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan

327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f

Baca Selengkapnya
Berpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Berpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.

Baca Selengkapnya