Polisi Bakal Bongkar Gurita Tambang Ilegal Keluarga Ismail Bolong

Merdeka.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri telah memeriksa istri dan anak dari Ismail Bolong, mantan anggota Polri yang terlibat kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim). Hasil pemeriksaan terhadap anak dan istri Ismail Bolong menguatkan penyidikan kasus tersebut.

"Hasilnya lancar-lancar saja dan semua semakin menguatkan satu sama lainnya," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan, Jumat (2/12).

Menurut Pipit, pemeriksaan istri dan anak mantan personel Polresta Samarinda itu terkait dengan perusahaan tambang ilegal dimiliki Ismail Bolong. Namun Pipit tak menyebutkan nama perusahaan tambang dioperasikan Ismail Bolong dan keluarga yang mana anaknya menjabat sebagai direktur.

"Itu kan korporasi, anaknya sebagai dirut, istrinya yang melakukan transaksi," ujar Pipit.

Duduk Perkara Kasus Suap Tambang Ilegal

Dalam perkara tersebut, penyidik telah melayangkan dua kali pemanggilan terhadap Ismail Bolong. Namun, yang bersangkutan tidak hadir dengan alasan sakit.

Selain itu, penyidik dikabarkan telah menangkap satu orang tersangka dalam perkara ini, namun belum diungkap siapa identitas tersangka tersebut dengan alasan sedang pemeriksaan.

Ismail Bolong sebelumnya mengaku mengelola tambang ilegal dan menyetor ke sejumlah pejabat Polri salah satunya Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto. Dugaan suap tambang ilegal dilakukan Ismail Bolong itu dibenarkan mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo yang merupakan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, menyatakan pernah memeriksa Ismail Bolong dan Agus Andrianto terkait perkara dugaan suap tambang ilegal di Kalimantan Timur tersebut.

Pemeriksaan terhadap Ismail Bolong dan Agus Andrianto seiring beredarnya Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) dan surat Kadiv Propam Polri yang saat itu dijabat Ferdy Sambo pada 7 April 2022.

Namun, pernyataan Ferdy Sambo dibantah Agus Andrianto dan menantang untuk membuka berita acara pemeriksaan (BAP) jika hal tersebut benar.