Polisi akan segera periksa keluarga Tito Kei
Merdeka.com - Pihak keluarga almarhum Fransiscus Refra alias Tito Kei akan diminta keterangannya dalam waktu dekat terkait kasus penembakan adik kandung John Refra Kei tersebut. Rencananya keluarga akan diminta keterangannya oleh penyidik pada Kamis 25 Juli atau Jumat 26 Juli 2013 mendatang.
"Penyidik sudah membuat janji untuk melakukan pemeriksaan. Kalau tidak besok ya lusa. Istri Tito dan beberapa anggota keluarga lainnya akan diperiksa di Polres Bekasi Kota," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/7).
Informasi dari pihak keluarga, lanjut Rikwanto, sangat dibutuhkan untuk menguak misteri pelaku penembakan Tito Kei. Selain itu, kedatangan keluarga yang didampingi pengacara ke Mapolda Metro Jaya juga disambut baik kepolisian.
"Kedatangan keluarga Tito ke Polda sesuatu yang bagus untuk segera di running. Biar nanti bisa ditarik info penting," imbuhnya.
Rikwanto menambahkan bahwa salah satu hal yang menjadi kendala dalam membuka kasus ini adalah karena pihak keluarga belum mau diperiksa.
Menanggapi pernyataan Elisabeth, yang mengaku dirinya belum dipanggil penyidik untuk diminta keterangannya, Rikwanto mengatakan bahwa penyidik sudah sudah beberapa kali mendatangi rumah Tito. Namun setiap ditanya, belum ada yang mau memberikan keterangan sebelum mendapat lampu hijau dari keluarga besar.
Saat ini, tutur Rikwanto, pihaknya telah mendapat beberapa petunjuk terkait pelaku penembakan tersebut. "Alternatif tersebut harus dibuktikan dengan keterangan saksi, olah TKP dan keterangan lain yang mendukung," tandasnya.
Seperti diketahui, Tito Kei tewas ditembak orang tak dikenal ketika sedang bermain kartu di warung kelontong, di Perumahan Titian Indah, Jalan Titian RT 04/10, Kelurahan Kali Baru, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/05) sekira pukul 20.00 WIB.
Tito tewas dengan luka tembak di mata bagian kanan bawah. Selain Tito, pemilik warung Ratim juga tewas dengan luka tembak di bagian dada kiri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaPengacara dan keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematin santri AH.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaBerkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaSiskaeee melalui pengacaranya sempat mengaku mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya