Polda Sulsel Nonaktifkan Perwira Diduga Cabuli Pelajar SMP di Gowa
![Polda Sulsel Nonaktifkan Perwira Diduga Cabuli Pelajar SMP di Gowa](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/03/01/1412196/540x270/polda-sulsel-nonaktifkan-perwira-diduga-cabuli-pelajar-smp-di-gowa.jpg)
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencopot jabatan seorang perwira yang bertugas di Polairud berinisial M dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Pencopotan tersebut setelah mencuat kabar AKBP M diduga mencabuli seorang pelajar SMP di Gowa, berinisial IS (13).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana membenarkan jika AKBP M kini telah dicopot dari jabatannya. Komang mengungkapkan AKBP M sebelumnya bertugas di Polairud Polda Sulsel.
"Sudah dinonaktifkan dari jabatannya di Polairud. TR (telegram) juga sudah diturunkan, untuk jabatannya sudah digantikan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (1/3).
Mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga mengungkapkan saat ini AKBP M telah diamankan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Hal tersebut untuk memudahkan pemeriksaan selanjutnya.
"Untuk sementara masih dalam pengamanan Propam dan Kapolda juga sudah menonjobkan untuk mempermudah pemeriksaan selanjutnya," sebutnya.
Komang menambahkan jika nantinya terbukti melakukan tindakan pencabulan terhadap korban, AKBP M terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan. Meski demikian, hal tersebut akan menunggu putusan pidananya.
"Kemungkinan arahnya ke sana (PTDH). Setelah nanti ada pidananya, nanti mungkin dilaporkan oleh pihak korban dan diarahkan ke pidana umum dulu," bebernya.
Sampai saat ini, pihak korban belum melaporkan dugaan tindak pencabulan tersebut. Polda Sulsel menunggu laporan dari pihak korban untuk pidananya.
"Kami masih menunggu apakah pihak korban melapor atau pendampingnya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kakak korban berinisial AH mengatakan pihaknya baru mengetahui jika adiknya menjadi korban pencabulan seorang perwira di Polda Sulsel dari keluarganya di Kalimantan. Ia mengaku adiknya menceritakan apa yang dialaminya kepada kerabatnya di Kalimantan.
"Orang tua merasa terpukul, saya punya bapak, tante di kalimantan. Karena yang tahu pertama ini om yang di Kalimantan menyampaikan ke bapak," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/2).
AH mengaku adiknya sudah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk membuktikan adeknya menjadi korban pencabulan. AH mengaku visum dilakukan didampingi Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.
"Sudah (visum) tadi siang ditemani Propam Polda. Untuk hasilnya saya tidak tahu, karena penyampaiannya tadi untuk hasilnya itu hanya diketahui antara dia (Biddokes Polda Sulsel) dan penyidik," bebernya.
AH mengungkapkan kronologi adeknya menjadi korban pencabulan berawal pada September 2021. Saat itu, adeknya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah terduga pelaku.
"Baru kerja tiga hari, sudah ada percobaan perbuatan untuk melakukan hubungan badan, tetapi itu tidak berhasil. Ini menurut pengakuan adik saya," ungkapnya.
Meski mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan, korban ternyata tetap bekerja di rumah terduga pelaku. Pada Oktober 2021, terduga pelaku mencoba untuk mengajak berhubungan badan dengan mengiming-imingi korban. Saat itu, korban diiming-imingi akan dibiayai sekolah dan dibelikan handphone.
"Pada bulan 10 di situ ada iming-iming untuk bisa melakukan lagi percobaan bagaimana adik saya ini mau (berhubungan badan). Di situlah adek saya mau melakukan (hubungan badan)," kata dia.
AH mengungkapkan tindakan pencabulan dilakukan terduga pelaku bahkan sampai 25 Februari 2022. AH menambahkan pihaknya baru akan melapor ke Polda Sulsel, Selasa (1/3).
"Tadi sebenarnya mau melapor ke Polda. Tapi karena ada visum, rencana besok melapor ke Polda," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/4/1720076029372-u2lux.jpeg)
Meski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.
Baca Selengkapnya![Kapolda Sumbar Tegaskan Siswa SMP Meninggal karena Loncar dari Jembatan Bukan Dianiaya Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/30/1719744130077-ytbxl.jpeg)
Kapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca Selengkapnya![Pelajar SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, 30 Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/21/1718950092061-gyx1c.jpeg)
Polisi menyebut kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. Namun hasilnya belum bisa disampaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/25/1708830945448-csd5wg.jpeg)
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca Selengkapnya![Pelajar SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Kapolda Sumbar Buka Suara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/23/1719132010909-4ytt1.jpeg)
Kapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca Selengkapnya![Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/27/1709030697371-7wokbk.jpeg)
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya![Pelajar SMP di Padang Tewas dengan 6 Tulang Rusuk Patah, LBH: Diduga Disiksa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/20/1718892926215-qofbk.jpeg)
Korban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca Selengkapnya![Tegas, Kapolda Instruksikan Propam Periksa Dirlantas Polda Sulteng Ogah Diwawancara Jurnalis SCTV Pakai Handphone](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/19/1721394931357-qn44i.jpeg)
Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto telah melakukan permintaan maaf terbuka terkait perbuatannya.
Baca Selengkapnya![Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/26/1708916004809-o09adj.jpeg)
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya