PKB: Kantor administrasi saja yang dipindah, jangan ibu kota
Merdeka.com - Belakangan, wacana pemindahan ibu kota terus bergulir. Hal ini disebabkan banyaknya persoalan yang terjadi di Jakarta, salah satunya adalah banjir besar yang terjadi beberapa hari terakhir.
Banyak kalangan yang menilai Jakarta sudah tidak layak lagi menjadi pusat pemerintahan. Namun, pandangan berbeda datang dari politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain.
Menurutnya, bukan ibu kota yang dipindahkan dari Jakarta, melainkan kantor administrasi pemerintahan saja.
"Saya lebih setuju pusat kantor administrasi pemerintahan saja yang dipindah. Bisa ke daerah sekitar Banten atau ke Karawang atau Subang (Jabar). Sementara Jakarta tetap menjadi ibu kota dan menjadi kota dan pusat administrasi perdagangan," jelas Malik saat dihubungi, Jumat (19/1).
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, dengan dipindahkannya pusat administrasi pemerintahan, secara otomatis persoalan di Jakarta sedikit demi sedikit akan teratasi. Salah satunya adalah masalah kemacetan.
"Karena administrasi perdagangan atau swasta pasti akan mengikuti atau mendekati administrasi pemerintahan. Otomatis juga pemerintahan DKI bisa lebih leluasa dalam membangun daerah resapan air," imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan yang paling tepat untuk mengatasi persoalan banjir adalah dengan membangun daerah resapan air. "Bukan membangun mal dan perkantoran yang seperti saat ini terjadi di Jakarta," katanya.
Dia juga menyatakan, memindahkan ibu kota bukanlah sebuah perkara mudah. Selain itu, dibutuhkan konsep dan pemikiran yang matang untuk mewujudkan hal tersebut.
"Saya kira perlu waktu lama untuk memindah ibu kota. Memindah kantor pemerintahan negara tidak serumit memindah ibu kota," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPenggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya