Pintu air Dam Colo tak segera dibuka, petani Sukoharjo resah

Merdeka.com - Ratusan petani di Sukoharjo dan sekitarnya resah karena pintu air Dam Colo di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo yang berfungsi mengairi ratusan hektar lahan pertanian tak segera dibuka. Sejak ditutup 25 hari lalu, petani hanya bisa menunggu, sebagian memanfaatkan pompa air untuk mengaliri sawahnya.

Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air III, Perum Jasa Tirta I Jawa Tengah (Jateng), Winarno Susiladi mengatakan, penutupan Dam Colo sudah memasuki hari ke-25. Sesuai jadwal, pembukaan dam yang diresmikan tahun 1983 itu, akan dilakukan pada 5 November mendatang.

"Sampai saat ini belum ada perubahan jadwal pembukaan Dam. Masih sesuai kesepakatan saat rapat bersama awal bulan kemarin. Kami harap petani sabar menunggu," ujar Winarno kepada wartawan, Jumat (30/10).

Winarno menjelaskan, saat rapat bersama sebelumnya antara Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Jasa Tirta I dan kelompok tani se-Solo Raya, pembukaan Dam Colo tidak akan mengalami perubahan. Apalagi bulan depan, diperkirakan sudah memasuki musim penghujan.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Netty Harjanti mendesak BBWSBS dan Perum Jasa Tirta I agar memastikan jadwal pembukaan Dam Colo. Dia mengaku sudah melayangkan surat terkait rencana pembukaan Dam Colo.

"Surat yang kami kirimkan untuk menanyakan soal kejelasan pembukaan Dam Colo. Pasalnya sesuai pengalaman sebelumnya, biasanya pasokan air dari Dam Colo, baru akan memenuhi saluran irigasi sebulan setelah pembukaan," ujar Netty.