Petugas amankan 4 kapal bendera Malaysia berisi 40 nelayan Vietnam
Merdeka.com - Kapal patroli Hiu Macan 01 milik pengawas Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, bekerjasama dengan Badan Keamanan Laut RI, menangkap 4 kapal ikan asing berbendera Malaysia. Kapal nelayan yang diduga hendak mencuri ikan di perairan Indonesia itu, kini diamankan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Keterangan diperoleh, keempat kapal nelayan asing itu ditangkap Kamis (8/12) siang lalu. Saat didatangi petugas yang meminta dokumen perizinan, para nelayan tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta.
"Petugas gabungan di perairan, lantas mengamankan keempat kapal ikan asing itu di perairan," kata Kepala Stasiun PSDKP Pontianak, Erik Tambunan di Pontianak, Minggu (11/12) malam.
Erik menerangkan, petugas lantas melakukan pendataan, menginventarisir keempat kapal yang berada di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Cina selatan.
Dirinci Erik, kapal-kapal itu adalah KM Suria Timur GT (Gross Tonage) 105 dengan 5 nelayan, KM Suria Timur 11 GT 90 berisi 17 nelayan, KM PAF 4457 GT 85 dengan 13 nelayan, serta KM JHF 8918T GT 70 yang berisikan 5 orang nelayan.
"Kesemua nelayan berjumlah 40 orang, diduga kesemuanya warga negara Vietnam. Untuk KM Suria Timur, KM Suria Timur 11, dan KM PAF 4457 menggunakan alat tangkap ikan jenis Trawl. Sedangkan untuk KM JHT 8918T itu menggunakan alat tangkap Bubu," terang Erik.
"Keempat kapal itu, diduga telah melakukan penangkapan ikan di lokasi ZEE Indonesia, tanpa dilengkapi dokumen yang sah dari pemerintah Indonesia," tambah Erik.
Usai diamankan, petugas lantas menggiring keempat kapal nelayan itu, menuju ke Pontianak, di Kalimantan Barat, hingga akhirnya tiba di dermaga PSDKP Pontianak, Minggu (11/12) sore tadi. Rencananya, mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Jadi, kesemua awak kapal berjumlah 40 orang. Sementara tangkapan (kapal dan nelayan) sudah berada di kantor stasiun PSDKP Pontianak," demikian Erik.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaMomen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya