Petani Didominasi Lulusan SMA, Kementan Regenerasi SDM Lewat Pendidikan Vokasi
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis. Hal ini ditujukan agar pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian tetap mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
Salah satu yang dilakukan adalah melakukan regenerasi SDM pertanian melalui pendidikan vokasi. Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) pada enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) melalui lima jalur PMB.
"Upaya utama regenerasi SDM pertanian melalui pendidikan vokasi. Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan kampus yang melahirkan generasi milenial yang tiada henti berinovasi, sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat," kata Syahrul kepada wartawan, Senin (21/3).
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengakui, kemampuan petani yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana hanya sekitar 1,5 persen, sisanya didominasi lulusan SMA bahkan di bawahnya.
Menurutnya, kondisi ini harus segera diatasi. Regenerasi petani dinilai sebagai solusi terbaik.
"Para petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa, kalian adalah generasi penerus pertanian ke depan. Di tangan kalian, tongkat estafet pembangunan pertanian. Kalian yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian Indonesia, melalui Polbangtan dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai kebutuhan dunia industri dan dunia usaha atau DuDi," tutur Dedi Nursyamsi.
Dia menambahkan lulusan Polbangtan dan PEPI akan memenuhi kualifikasi job seeker dan job creator yang tentunya akan bermanfaat melalui peran aktif dalam pembangunan pertanian.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti mengatakan ada lima jalur PMB yaitu tugas belajar untuk PNS pertanian di pusat/daerah; Undangan bagi siswa SMK-PP/SMK Pertanian, anak dari petani yang berprestasi di kawasan program strategis Kementan prasejahtera dan 3T, kerja sama untuk penggerak/calon penggerak pembangunan pertanian di daerah.
"Sementara jalur umum berlaku bagi siswa lulusan SMK/SMA Sederajat yang memenuhi persyaratan umum, dan POSKM untuk siswa lulusan SMK/SMA sederajat yang memiliki prestasi akademik, olahraga, seni, keilmuan dan minat," kata Idha.
Menurutnya, total tujuh kampus pendidikan vokasi pertanian lingkup Kementan tersebar di seluruh Indonesia yakni Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari, dan PEPI di Serpong siap menerima putra putri terbaik bangsa dengan fasilitas sarana pembelajaran agribisnis hulu hingga hilir yang sangat memadai.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Termasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaHari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca SelengkapnyaIni memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaSIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca Selengkapnya