Pertandingan Futsal Picu Tawuran di Garut, 2 Warga Luka Bacok
Merdeka.com - Warga dua kampung di Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, terlibat tawuran yang dipicu keributan pada pertandingan futsal persahabatan. Dua orang mengalami luka bacok dalam peristiwa itu.
Kapolsek Banyuresmi Kompol Supian BJ mengatakan tawuran terjadi Senin (28/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB. "Saat itu, sekelompok warga Kampung Babakan Dunguscili, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut melakukan penyerangan terhadap warga Kampung Rancakujang, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut," katanya, Selasa (29/6).
Supian menjelaskan, warga kedua kampung berselisih saat pertandingan persahabatan futsal di GOR GIB Banyuresmi, Senin (28/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Ketika itu para pemain terlibat adu jotos karena salah satu tim mengalami kekalahan.
Keributan di lapangan futsal itu ternyata berlanjut sampai terjadi penyerangan. "Akibat peristiwa penyerangan dan tawuran itu, tidak ada korban jiwa, namun dua orang mengalami luka bacok di bagian kepala. Satu warga Kampung Rancakujang, satu lagi warga Kampung Babakan Dunguscili," jelasnya.
Kedua korban luka sudah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan. Petugas Kepolisian sudah berhasil meredam situasi. Mereka juga masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut dan mencari pelaku utamanya.
"Kami saat ini sementara berupaya melakukan peredaman situasi agar jangan sampai berkembang. Namun kami juga berhasil mengamankan sebuah senjata tajam jenis golok yang diduga milik pelaku yang diduga tertinggal di lokasi kejadian," tutup Supian.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya