Pertama Kali dalam Sejarah RI, Jokowi Alokasi Dana Abadi Kebudayaan Rp 5 T
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengalokasikan dana abadi kebudayaan sebesar Rp 5 triliun pada tahun depan. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga akan menggelontorkan dana kebudayaan sebesar Rp 300 miliar.
Penganggaran ini sesuai dengan rekomendasi Kongres Kebudayaan pada 9 Desember 2018.
"Saya hanya melanjutkan (hasil) Kongres Kebudayaan yaitu perlunya diadakan dana abadi kebudayaan. Pak Jokowi mengatakan iya dan dimulai tahun depan Rp 5 triliun, lima tahun pertama," ungkap penyair Goenawan Muhammad usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12).
Goenawan menjelaskan, dana abadi kebudayaan nantinya digunakan untuk pelatihan menari, puisi, maupun festival kesenian. Dia menyebut, Jokowi mencatat sejarah baru dengan mengalokasikan dana abadi kebudayaan.
"Dalam sejarah Republik Indonesia ini pertama kali. Jadi Pak Jokowi membangun membuat sejarah," ujarnya.
Goenawan mengaku belum tahu apakah anggaran Rp 5 triliun sudah cukup untuk mengembangkan seni dan budaya di Tanah Air.
"Karena belum dipraktikkan. Jadi itu harus ada hitungannya, tetapi jauh daripada tidak ada," ujarnya.
Sastrawan Indonesia terkemuka ini mengatakan dengan adanya dana abadi kebudayaan, para budayawan dan seniman tidak perlu lagi mencari anggaran dari pihak lain. Selama ini, para seniman mengajukan permohonan dana kepada pihak tertentu sebelum pagelaran budaya dilaksanakan.
"Dulu ngemis-ngemis dan tidak dapat. Jadi Putu Wijaya bertahun-tahun kalau dia mentas dapat dari mana dia? Dia mentas minta sini minta sini, nah ini enggak boleh lagi," jelasnya.
Presiden Jokowi menerima 37 seniman dan budayawan sore hari ini. Pertemuan dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan, Jokowi meminta masukan dari seniman dan budayawan soal strategi mengembangkan kebudayaan di Tanah Air. Seniman dan budayawan yang hadir di antaranya penyair M. Aan Mansyur, pegiat tradisi kesepuhan Abah Asep Nugraha, produser film berbasis budaya Abdul Azis, pegiat suku osing Aekanu Haryono, praktisi film Alex Sihar. Ada juga sejarawan Bonie Triyana, penggerak sekolah rimba Butet Manurung, penyair Goenawan Muhammad, pegiat musik Jaya Suprana, dan pegiat literasi budaya Nirwan Arsuka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaMuhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontolo Senilai Rp437 Miliar
Bandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya