Pergi ke Ladang, 2 Warga Rokan Hulu Tertimbun Tanah Longsor
Merdeka.com - Bencana alam tanah longsor terjadi di perbukitan Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Kedua orang dilaporkan tertimbun tanah longsor.
"Dua korban diduga masih tertimbun tanah longsor di lokasi kejadian. Pihak keluarga korban menginformasikan, saat kejadian mereka berada di dalam rumah itu," ujar Kapolsek Rokan IV Koto Iptu Rusmizahelpi, Kamis (5/12).
Tim gabungan Polsek Rokan IV Koto, bersama Basarnas Provinsi Riau dan masyarakat melanjutkan pencarian.
Rus menyebutkan, identitas korban yaitu Elipati Zebua (55) warga Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo, dan Tabezhisoki Zebua (25) warga Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo Rohul.
Polisi sudah memintai keterangan saksi dari Fery Zebua (27) Febrian Zebua (23) dan Adrianus Samosir (47).
Awal mula kejadian itu diketahui oleh Adrianus Samosir. Dia datang melapor ke Polsek Rokan IV Koto, dan menceritakan bahwa anggota pekerjanya yang tertimbun longsor di ladang.
Musibah tanah longsor terjadi saat Elipati Zebua berangkat dari rumah menuju kebun milik mereka di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto bersama tiga anaknya; Feri Zebua, Tabezhisoki dan Febrian Zebua.
Dua jam kemudian, Tabezhisoki menelepon istrinya yang berada di rumah dan memberi tahu bahwa mereka sudah sampai di rumah yang ada di ladang.
Feri Zebua dan Febrian sempat pulang ke rumahnya dengan membawa hasil jerat seekor babi hutan.
Tidak lama berselang, sang istri menghubungi HP Tabezhisoki sekitar pukul 21.00 WIB namun tidak diangkat. Tak menyerah, dia kembali menghubungi HP suaminya namun sudah tidak aktif.
Istri Tabezhisoki, dan anaknya Febrian berangkat menuju kebun yang berada di Rokan. Setibanya di kebun rumah ladang itu sudah rata dengan tanah.
Febrian melaporkan kepada keluarga yang ada di Desa Teluk Aur, sekitar pukul 17.00 WIB didampingi, Adrianus Samosir untuk ke Polsek Rokan IV Koto.
Setelah itu, keluarga didampingi Kanit Reskrim Bripka Elfajri, Kanit Intel Aipda Arwan Utama, Ka SPK II Aipda J Manik sekitar pukul 17.15 WIB, berangkat menuju ke lokasi tanah longsor.
"Untuk menjangkau TKP tidak mudah, menempuh jalan yang terjal butuh waktu 30 menit lamanya baru tiba di lokasi. Setelah sampai, kami melihat posisi rumah tidak tampak lagi. Sudah pindah ke arah depan sepanjang 60 meter akibat di sapu tanah longsor bercampur air, kayu serta lainnya," jelasnya.
Tidak jauh dari posisi rumah itu, ditemukan 2 ekor anjing dengan kondisi sudah mati, dompet salah satu korban, sepeda motor serta tumpukan pakaian korban. Pencarian terhadap korban dilakukan sekitar pukul 19.30 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring tim penyelamat masih melakukan pencarian korban.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnya