Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Wanita Terlibat Jaringan Teroris

Penyebab Wanita Terlibat Jaringan Teroris Umi Delima istri Santoso. ©2016 istimewa

Merdeka.com - Beberapa kasus terorisme di Indonesia melibatkan perempuan, seperti bom bunuh diri di Surabaya dan Sibolga. Fakta ini menjadi bukti jika sekarang kelompok teroris memanfaatkan perempuan bukan hanya di belakang layar.

Komisioner Komnas Perempuan Riri Khariroh mengatakan, dalam kurun 10 tahun terakhir peran perempuan dalam jaringan terorisme mengalami pergeseran. Kini perempuan disiapkan menjadi martir dan pengantin bom.

"Saya melihat ada proses penggunaan perempuan untuk tujuan terorisme sehingga perempuan menjadi pelaku," ujar Khariroh dalam keterangannya, Jumat (22/3).

Menurut Khariroh, ada hal-hal yang menyebabkan perempuan kemudian digunakan dalam aksi terorisme. Dia mencontohkan, Umi Delima, istri Santoso. Sejak dinikahi usia 16 tahun terus dicekoki ideologi radikal.

"Dari situ perempuan-perempuan itu mengubah konsep diri mereka, kemudian terjebak, dan ditambah doktrin dari suami dan kelompoknya. Intinya, meski berada di garda terdepan, perempuan adalah korban dari struktur di jaringan terorisme," ungkapnya.

Menurutnya, dari survei yang pernah dilakukan, 90 persen istri narapidana terorisme (napiter) awalnya tidak tahu tentang terorisme. Mereka baru tahu ketika ada proses penangkapan. Namun kondisi itu berubah setelah kejadian bom Sibolga, di mana sang istri tidak bersedia menyerah dan memilih meledakkan diri di dalam rumah bersama anaknya. Khariroh menilai fakta ini harus terus dikaji.

"Banyak dari perempuan itu kemudian terpapar di media sosial, tertipu dengan janji dan propaganda ISIS. Dia yang aktif mencari informasi di internet, padahal dia sebenarnya terpedaya propaganda ISIS bahwa kehidupan lebih baik, rumah sakit gratis, hidup lebih enak," jelasnya.

Ia menilai, terlalu mudahnya perempuan 'termakan' janji kelompok radikal karena memang propaganda di media sosial (medsos) sangat canggih. Kondisi itu ditambah para perempuan pengguna internet literasi digitalnya sangat kurang.

Meski saat ini propaganda itu semakin berkurang, perempuan tetap harus diberikan perlindungan. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran perempuan sebagai penggerak dan agen perdamaian.

"Perempuan dengan bakat alamiahnya untuk jaga perdamaian itu harus terus ditingkatkan, termasuk juga peran perempuan dalam masyarakat. Kalau perempuan sangat aktif di kegiatan sosial, mereka akan lebih dekat keluarga atau anak, sehingga perempuan bisa digunakan sebagai agen melakukan deteksi dini," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seorang Istri Ajukan Gugatan Cerai Karena Suaminya Jarang Mandi dan Bau Badan
Seorang Istri Ajukan Gugatan Cerai Karena Suaminya Jarang Mandi dan Bau Badan

Seorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya

Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya