Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjual BBM Eceran di Garut Tetap Nekat Jual Pertalite, Begini Pengakuannya

Penjual BBM Eceran di Garut Tetap Nekat Jual Pertalite, Begini Pengakuannya CEK FAKTA: Tidak Benar Perbedaan Warna Membuat Pemakaian Pertalite Lebih Boros. ©Facebook

Merdeka.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi saat ini tidak bisa dijual bebas secara eceran oleh masyarakat. Di Garut, penjual eceran tidak sedikit yang beralih menjual BBM non-subsidi. Walau begitu, ada juga di antara mereka yang nekat menjual BBM subsidi secara sembunyi-sembunyi.

Ajang (47) salah seorang warga perkotaan Garut, Jawa Barat yang merupakan penjual BBM eceran mengaku masih menjual yang subsidi. Pelanggannya adalah sopir angkot hingga warga yang malas antre di SPBU.

"Masih jualan Pertalite (BBM subsidi) sampai sekarang, walau memang tidak terbuka karena takut. Tapi saya sudah memiliki pelanggan tersendiri yang sudah tahu kalau saya masih menjual BBM yang subsidi di sini," kata Ajang, Jumat (14/10).

Dia bercerita bahwa bila saat Pertalite masih bisa dijual bebas secara eceran, dia membeli menggunakan sejumlah jeriken yang diangkut menggunakan motor tua miliknya. Namun kini hal tersebut tidak bisa lagi dilakukan. Dia membeli dengan cara yang berbeda.

Ajang mengaku bahwa untuk bisa membeli Pertalite dari SPBU harus meminjam mobil milik tetangganya. "Saya pinjam, saya isi full di SPBU kemudian disedot lagi, baru kemudian dijual secara eceran," ungkapnya.

Dia bersyukur tetangganya tidak keberatan meminjamkan mobil setiap hari untuk bisa membeli Pertalite yang akan dijualnya. Karena bila tetangganya itu tidak meminjamkan, Ajang pun mengaku akan kebingungan.

Ajang bukan tidak mau menjual BBM non-subsidi, namun yang terjadi adalah konsumennya yang kebanyakan enggan membeli karena harganya terlalu mahal. Apalagi kebanyakan sopir angkot.

"Kalau sopir angkot kan mereka ngisinya enggak full, ngisinya untuk berapa rit lalu kemudian diisi lagi setelah mau habis dan dapat uang lagi. Atau ada juga memang warga yang suka beli, mereka juga sama paling kebutuhannya untuk beberapa liter saja, karena hanya untuk ke pasar atau antar jemput anaknya ke sekolah jadinya kalau ke SPBU harus antre ya malas karena buang waktu," ucapnya.

Ajang memastikan bahwa dia membeli BBM menggunakan mobil dengan kapasitas tanki yang normal. "Kalau misalnya dimodif, itu kan mobil orang. Kalau pun itu mobil saya pribadi saya ga akan berani, takut ditangkap polisi," jelasnya.

Oleh karenanya setiap hari ia bisa beberapa kali membeli BBM subsidi dari SPBU yang berbeda. Walau harus antre cukup lama, apalagi di siang hari, hal tersebut dijalaninya dengan sabar demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.

Dan selain menjual BBM secara eceran, Ajang juga mengaku tidak jarang menerima orderan mengisi BBM dari sejumlah pemilik mobil yang malas antre. "Kalau saya mah selama ada upahnya, mau lama juga enggak apa-apa. Demi bertahan hidup di situasi ekonomi yang sulit," dalihnya.

Sementara itu, Sofyan (51) salah seorang sopir angkot di Garut adalah pelanggan setia Ajang. Dia memilih membeli BBM di Ajang karena tidak mau membuang waktu antre di SPBU.

"Walau yang namanya BBM eceran itu lebih mahal ya ajar, ada yang jualnya juga nyari untung. Tapi setidaknya saya tidak harus antre di SPBU dengan waktu yang cukup lama, sehingga saya bisa mencari muatan. Bayangin aja kalau antre puluhan menit di SPBU, kalau dipakai narik sudah berapa muatan," ungkapnya.

Hal lainnya, disebut Sofyan, ia lebih memilih membeli BBM eceran dengan alasan takarannya yang lebih jujur. "Bukan berarti semua SPBU di Garut takarannya enggak jujur ya, kalau kita mah kan ngitung ya berapa habisnya per rit jadinya ketahuan. Ada beberapa SPBU yang saya duga takarannya enggak jujur karena habisnya beda," tegasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin

Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Per 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Per 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi

Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie

TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang

AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya