Penjelasan BMKG Soal Gempa M 7,4 di Maluku Getaran Terasa Hingga Papua
Merdeka.com - Sejak pagi telah terjadi gempa dengan kekuatan besar di Papua dan Maluku. Di Papua di wilayah Memberamo Raya, sedangkan Maluku pusatnya di Laut Banda.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa yang terjadi memang dalam waktu berdekatan. Tapi tak saling berkontakan.
"Kalau kita melihat pusat-pusat gempa itu baik di Papua bagian utara ataupun di laut Banda, di utara itu kan patahan lokal dan di laut Banda itu patahan Banda. Di kedua zona ini tidak ada saling kontaknya," ucap Dwikorita di kantornya, Jakarta, Senin (24/6).
Sehingga, masih kata dia, baik di Papua maupun di Maluku tidak saling berkaitan. "Sehingga tidak berkaitan," jelas Dwikorita.
Meskipun demikian, masih kata dia, sejak tahun 1973 sampai 2018, kedua wilayah memang berpotensi terus mengalami gempa. Lantaran belum mengeluarkan energi sepenuhnya sejak diamati.
"Di situ potensi kejadian gempa tinggi. Tapi fakta, terjadinya gempa yang terjadi itu masih rendah. Energi yang tersimpan belum keluar semua," ungkap Dwikorita.
Jika dibandingkan, lanjut dia, kekuatan dua wilayah tersebut. Papua lebih rendah. "Masih lebih besar di Laut Banda (Maluku)," jelasnya.
Sebelumnya, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 220 km.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 5,3 magnitudo di wilayah Kota Gorontalo, Kamis (25/4) dini hari.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya