Pengungsi korban erupsi Gunung Gamalama mulai terserang penyakit
Merdeka.com - Warga korban erupsi Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mulai terserang berbagai penyakit. Namun semuanya sudah ditangani oleh tim medis setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy, seperti dilansir dari Antara, Selasa (21/7) mengatakan, hingga kini ada 113 warga setempat terserang penyakit. Angka itu diperoleh dari data posko kesehatan dibentuk Dinas Kesehatan pasca-erupsi Gunung Gamalama pada Kamis (16/7) pekan lalu.
Menurut Nurbaity, dari 113 warga terserang penyakit itu, terbanyak merupakan pengidap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Sebagian besar dari mereka merupakan anak-anak dan lansia.
Dia merinci sejumlah penyakit ditangani tim medis baik di posko pengungsian maupun kelurahan terkena dampak erupsi Gunung Gamalama. Di antaranya diare sebagian besar menyerang anak-anak dan bayi, hipertensi, gastritis (radang lambung), dan iritasi mata.
Selain itu, para warga pengungsi mengidap sakit berhasil dicatat adalah 81 orang anak-anak dan bayi, 30 lansia orang, dan sisanya merupakan orang dewasa.
Oleh karena itu, guna membantu warga korban erupsi Gunung Gamalama, saat ini, Dinas Kesehatan menempatkan tim medisnya mulai dari dokter sampai perawat di posko pengungsian dan kelurahan yang terkena dampak abu vulkanik. Disinggung mengenai kurangnya tenaga medis di berbagai posko pengungsian dan kelurahan terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, Nurbaity membenarkan kalau sebagian besar tenaga medisnya mudik dan bertepatan dengan hari libur lebaran Idul Fitri.
Sementara itu, warga korban erupsi Gunung Gamalama di Kota Ternate yang telah diungsikan oleh Pemerintah Kota Ternate yang tercatat sejak Selasa pagi sebanyak 1498 jiwa atau 408 KK. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah jika erupsi Gunung Gamalama terus berlanjut.
1498 warga itu berasal dari kelurahan Loto dan Togafo. Mereka kini ditampung di Markas TNI-AL Ternate dan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ternate. Mereka menempati dua titik pengungsian disiapkan Pemkot Ternate. Sedangkan dua titik pengungsi lainnya seperti aula SMK Negeri 2 dan aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate disiapkan sewaktu-waktu terjadi letusan Gunung Gamalama, maka tempat tersebut akan diberikan bagi warga yang berada di dua kelurahan lainnya.
Hingga saat ini, Pemkot Ternate terus mendata jumlah korban erupsi Gunung Gamalama lainnya, terutama yang berada di Kelurahan Takome dan Afetaduma, kini sebagian besar warganya masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaGunung Gamalama telah erupsi sebanyak 60 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1538 silam.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaLetusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca Selengkapnya