Pengamat Politik Bengkulu Mirza Yasben Puji Kinerja Helmi Hasan
Merdeka.com - Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Mirza Yasben memuji kinerja Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan selama dua periode menjabat. Pujian ini disampaikan berkat program-program Helmi yang dinilai visioner dan merakyat.
Salah satu program yang menurutnya berhasil di masyarakat Kota Bengkulu adalah program 1001 Janda. Dalam program ini para janda kurang mampu di Kota Bengkulu diberikan bantuan uang belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini karena mereka tidak mendapatkan nafkah dari sosok suami.
Ditambah lagi janda yang sudah memasuki fase lanjut usia (Lansia) dan memiliki tanggungan berupa menghidupi anak-anaknya. "Seperti kita ketahui, bahwa janda di Kota Bengkulu ini cukup besar jumlahnya. Maka dari itu, mereka butuh sosok pemimpin yang dapat mengayomi mereka melalui program-program yang di khususkan bagi mereka," ujar Mirza, Kamis (1/10).
Pengamat politik pemerintahan dari Universitas Bengkulu (UNIB) Mirza Yasben ©2020 Merdeka.comMirza menyatakan, kasus perceraian ini disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus terjadi. Penyebab lainnya adalah meninggalkan salah satu pihak, ekonomi, dihukum/penjara, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), poligami, zina, pindah agama, mabuk, dan madat.
"Adanya permasalahan seperti inilah yang mendorong penyelesaian melalui perceraian, dan hampir 70 persen karena faktor perselisihan dan ekonomi," papar Mirza.
Wali Kota Helmi Hasan juga telah mengeluarkan Surat Edaran untuk menginstruksikan kepada masyarakat Kota Bengkulu untuk tidak bercerai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi angka perceraian dan jumlah janda di Kota Bengkulu.
Melalui Surat Edaran Nomor: 800/31/B.111/19, Helmi mengimbau pasangan suami istri di Kota Bengkulu untuk tidak bercerai. Imbauan ini juga berlaku bagi pejabat eselon II hingga eselon IV, aparatur sipil negara (ASN), maupun pegawai tidak tetap (PTT) se-Kota Bengkulu.
Program 1001 Janda Pemkot Bengkulu©2020 Merdeka.comMirza mengatakan, hal ini merupakan upaya Helmi untuk mengurangi angka perceraian di Kota Bengkulu. Helmi juga meminta agar pasangan rumah tangga tetap menjaga, membina keluarga dan menghidupkan suasana agama dalam rumah tangga sehingga akan terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah (Samawa).
"Maka sebagai kepala daerah, Pak Wali Kota Bengkulu sangat tanggap mencegah angka perceraian di Kota Bengkulu. Tentu melalui Surat Edaran larangan bercerai. Sementara itu, Helmi juga menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat Kota Bengkulu, terutama para janda melalui program 1001 janda. Hal itu merupakan kemuliaan yang jarang ditemui pada sosok kepala daerah lainnya," tutup Mirza.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Banyuwangi selain program bedah rumah, Baznas merupakan mitra pemkab untuk berbagai program sosial di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaProgram 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya