Pengamanan Pilkada Tangerang habiskan dana Rp 2,6 miliar
Merdeka.com - Polresta Tangerang mengembalikan sisa dana pengamanan Pilkada Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan pada Juni 2018 lalu. Dana itu dikembalikan ke kas daerah Kabupaten Tangerang.
Pengembalian anggaran yang bersumber dari dana hibah itu secara simbolis diserahkan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, disaksikan Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Senin (13/8/18) di Aula Mapolresta Tangerang.
Kapolresta Tangerang menjelaskan, pengembalian sisa anggaran itu karena pada saat pelaksanaan pengamanan, Polresta Tangerang melakukan efisiensi sebab intensitas gangguan keamanan saat Pilkada Kabupaten Tangerang relatif kecil.
"Dana hibah pengamanan yang kami terima sebesar Rp 3.659.800.000. Anggaran itu terserap sebesar Rp 2.631.472.000 atau 72 persen. Sehingga masih ada sisa sebesar Rp 1.028.328.000 atau 28 persen. Dan itu yang kami kembalikan," terang Kapolres.
Kapolres melanjutkan, situasi keamanan saat Pilkada Kabupaten Tangerang stabil. Kondusivitas itu, ujar Kapolres, tidak lepas dari optimalisasi kekuatan pengamanan. Sehingga, lanjutnya, segala potensi kerawanan dapat dieliminir bahkan dihilangkan.
"Terlepas dari pasangan calon yang hanya ada satu, namun pelaksanaan keamanan yang kami lakukan tetap maksimal. Dan kami bersyukur segala tahapan Pilkada dapat dilalui dengan baik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengapresiasi peran serta masyarakat serta semua pihak yang membantu terlaksananya Pilkada dengan damai. Kapolres pun mengajak semua elemen untuk melanjutkan tren positif itu, terutama menyambut Asian Games 2018 dan Pemilu 2019.
Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid mengapresiasi langkah Polresta Tangerang. Menurutnya, efisiensi anggaran bukanlah karena ada ketidak-cermatan penyusunan perencanaan. Namun, lanjutnya, karena ketelitian dan ketepatgunaan dalam penggunaan.
"Kami mengapresiasi Polresta Tangerang. Dapat mengawal pesta demokrasi kondusif sekaligus mampu melakukan efisiensi anggaran," kata Rudi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya