Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan mengejutkan Angie, proyek APBN jadi bancakan di era SBY

Pengakuan mengejutkan Angie, proyek APBN jadi bancakan di era SBY Angelina Sondakh bersaksi di sidang Nazaruddin. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ada bagi-bagi proyek APBN saat era Presiden SBY diakui oleh Angelina Sondakh. Bahkan, di APBN 2010, Angie menyebut Partai Demokrat mendapat jatah 20 persen dari seluruh proyek APBN.

Pengakuan itu diucapkan mantan Puteri Indonesia itu saat bersaksi di sidang kasus pencucian uang dengan terdakwa Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/1).

Angie yang saat itu berada di Komisi X DPR, diminta mengamankan proyek-proyek yang terkait dengan kementerian pendidikan yang menjadi mitra kerja komisinya.

"Kalau menurut bapak (Nazar), per partai diberikan jatah sesuai kursi di DPR, pada 2009 Demokrat kursinya 20 persen berarti kita dapat jatah 20 persen (dari anggaran)," ungkap Angie.

Namun menurutnya jatah 20 persen untuk Partai Demokrat tersebut tidak seluruhnya untuk partai tapi hanya 5 persen yang menjadi fee (komisi) yang murni untuk partai.

"Jadi 20 persen adalah jatah, yang 5 persen adalah fee, katakanlah jatah partai Rp 1 triliun itu kegiatannya, Pak Nazar bilang Partai Demokrat harus dapat 5 persen sebagai fee-nya, sehingga 5 persen itu ada alokasinya, 15 persen itu tidak ada karena itu kan jatahnya 20 persen total anggarannya, yang hak partai itu 5 persen," bebernya.

Kemudian, ketika JPU menanyakan siapa yang menetapkan jatah tersebut, Angie mengklaim tak tahu menahu. "Itu sesuai pembahasan tingkat tinggi, yang tahu pak Nazar, saya bagian pelaksanaannya saja," jawabnya.

Angie pun menceritakan harus meloloskan Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA) yang ada pada rapat Badan Anggaran. "Di rapat fraksi disampaikan apa yang diusulkan dalam DIPA (Daftar Isian Perencanaan Anggaran) kalau tidak ada di DIPA kami dianggap tidak berhasil," ungkap Angie.

Angie yang juga menjadi anggota Badan Anggaran mengakui pernah didesak oleh Nazaruddin untuk meloloskan proyek yang ketika itu akan digarap oleh PT Duta Graha Indah milik Nazaruddin.

"Ketika itu Mindo Rosalina Manurung (mantan anak buah Nazaruddin) menyerahkan daftar kegiatan permintaan terdakwa, saya harus kerjakan pekerjaan itu untuk dibahas di Banggar," ujar Angie.

Saat itu, Angie mengaku disodorkan 16 proyek oleh Rosa. Namun dirinya mengaku hanya bisa meloloskan lima proyek. "Proyek yang diloloskan cuma lima proyek dan nilai proyek yang dianggarkan APBN saat itu sekitar Rp 100 miliar," bebernya.

Demi menekan Angie, Nazar menggunakan nama Anas Urbaningrum dan Ibas Yudhoyono yang menjadi ketua dan sekjen Partai Demokrat. "Kalau kata Pak Nazar, ini sudah seizin pangeran dan Pak Ketua," beber Angie.

Lalu, JPU KPK penasaran tentang 'pangeran' yang disebut Angie.

"Siapa pangeran? Ketua?" tanya Jaksa.

"Saya juga tahu dari Pak Nazar, 'pangeran' itu Ibas. Ketua, Anas," jawab Angie.

angelina sondakh bersaksi di sidang nazaruddin

Angelina Sondakh bersaksi di sidang Nazaruddin ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Namun Angie mengaku meski ditugaskan untuk mengurus proyek di Kemendiknas, dia hanya fokus untuk pendidikan tinggi dan bukan proyek pendidikan dasar dan menengah.

"Pak Nazar yang menugasi di masing-masing komisi dan masing-masing bagian seumpamanya di Komisi X ada di Kemendiknas dan saya yang di Diktinya, bidang yang lain orang lain, misalnya Kemenpora itu ditugaskan orang lain," tukasnya.

Dalam sidang itu, Angie juga mengakui mengapa dirinya selalu menuruti perintah Nazaruddin. "Pak, saya sudah seperti debu di bawah kesetnya bapak. Apa yang bapak perintahkan, saya turuti," kata Angie kepada Nazaruddin.

Bukan tanpa alasan Angie selalu menurut perintah Nazaruddin. Terungkap bahwa Angie patuh karena tidak bisa membayar iuran partai yang seharusnya jadi kewajibannya. "Di Partai ada kewajiban, karena saya tidak punya uang untuk bayar iuran menurut terdakwa kerja saja nanti dibebaskan iurannya," bebernya.

Nazaruddin sempat bertanya tentang perguruan tinggi yang diurus Angie. "Soal perguruan tinggi yang dialokasikan apakah sendiri atau anggota yang lain?" tanyanya kembali.

Angie menegaskan semua yang diperintahkan melalui Rosa sudah diusahakan dengan maksimal. "Semua yang diperintahkan melalui Rosa saya usahakan maksimal kerjakan," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya
AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang

Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan

Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.

Baca Selengkapnya
Anies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah
Anies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah

Anies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Ini Target AHY hingga Tugasnya Jadi Menteri ATR BPN Selesai
Ini Target AHY hingga Tugasnya Jadi Menteri ATR BPN Selesai

Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap, target tersebut bukan sekadar capaian program Kementerian ATR/BPN saja.

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya