Pengacara tak bisa pastikan gubernur Sumut penuhi panggilan KPK
Merdeka.com - Pengacara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho, Razman Arif Nasution tak dapat memberikan jawaban tentang kehadiran kliennya dalam pemeriksaan di Komisi Pemberantasan (KPK) hari ini. Razman datang hanya untuk memberikan surat ke lembaga antirasuah.
"Untuk kapan datangnya (Gatot Pudjo Nugroho) sudah ada surat yang kami berikan ke KPK, nanti minta saja konfirmasi kepada kepala biro KPK," kata dia saat ditemui di gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (24/7).
Namun, ketika awak media menanyakan kemungkinan Gatot akan dijemput dan diperiksa secara paksa oleh KPK apabila kembali tak hadir, lelaki yang saat ditemui mengenakan kemeja putih tersebut kembali tak mau menjelaskan.
"Saya no comment dulu, tanyakan ke KPK saja langsung. Nanti kita lihat perkembangannya bagaimana," tuturnya.
Ia kemudian mengatakan kemarin kliennya berada di Medan, untuk mengikuti acara halal bihalal bersama pegawai pemerintahan di Sumatera Utara. Namun, untuk sekarang ia belum dapat memastikan kliennya berada di mana.
Kepala Bagian Pemberitaan Priharsa Nugraha mengaku belum memeriksa surat yang diberikan oleh pengacara Razman Arif Nasution.
"Wah saya enggak tahu surat apa, kalau hari ini enggak datang, nanti kita lihat dulu alasannya seperti apa," kata dia.
Menurut jadwal KPK, hari ini Gatot Pudjo Nugroho akan diperiksa sebagai saksi bagi tersangka M Yagari Bhastara Guntur alias Gerry, yaitu anak buah dari pengacara Otto Cornelis Kaligis.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Muhdlor diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pemotongan dana Insentif ASN Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan pemecatan itu diambil berdasarkan hasil pemeriksaan hukuman disiplin terhadap pegawai negeri sipil KPK yang telah selesai dilakukan pada 2 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Gubernur nonaktif Malut Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnya