Penelitian Unpad & Kementan: Mangga Indonesia Aman dari Lalat Buah & Siap Ekspor
Merdeka.com - Penelitian dan riset mengenai lalat buah (bactrocera occipitalis) terus dilakukan. Kali ini Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar Unpad) bersama Badan Karantina Pertanian Kementan berhasil meriset lalat buah Bactrocera Occipitalis pada buah mangga di Indonesia, yang menjadi hambatan ekspor mangga ke Jepang. Hasilnya, tak ada Bactrocera Occipitalis di pulau Jawa. Yang ada hanyalah varietas unggul dmangga dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat dengan kualitas siap ekspor.
"Sehingga tidak perlu khawatir dalam melakukan proses ekspor mangga ke luar negeri, dalam hal ini Jepang," ujar Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari, Rabu (7/9).
Menurut Keri, berdasarkan riset bactrocera occipitalis yang dilakukan tim Injabar yang dipimpin Dr Agus Susanto dari Fakultas Pertanian Unpad, hanya ditemukan di wilayah pinggir hutan Kalimantan Utara, jauh dari pemukiman. Di sana, lalat tersebut ditemukan dari buah jambu dan belimbing, sementara dari buah mangga disana tidak ditemukan lalat tsb pada saat penelitian ini berlangsung. Tim Injabar dan Barantan Tarakan bersama-sama melakukan trapping dan menemukan sekitan 2800 lalat buah, dari jumlah tersebut hanya ditemukan 14 lalat yang secara morfologis mirip dan setelah dilanjutkan dengan PCR untuk mengkonfirmasi secara genetik, ditemukan 4 lalat yang terkonfirmasi sebagai B. Occipitalis.
Keri juga menyampaikan bahwa penelitian Dr Susanto yang dilaksanakan selama kurang lebih 15 tahun mengobservasi lalat buah di sentra mangga Sumedang Jawa Barat tidak menemukan lalat buah B. Occipitalis di Sumedang Jawa Barat, hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal internasional.
Menurut Keri, pada tanggal 5 September 2022 kemarin, final report riset kolaborasi tim Injabar Unpad, Faperta Unpad, Barantan Kementan RI dan didukung PT Minaqu Indonesia telah dipaparkan pada tim ministry of agriculture, forestry and fisheries (MAFF) Jepang yang difasilitasi Kedubes Jepang, Atase Pertanian, Atase Perekonomian dan Atase Perdagangan RI untuk Jepang. Dari paparan tersebut, MAFF mengapresiasi penelitan dan riset yang dilakukan, saat ini sedang disusun rekomendasi MAFF
"Jadi pertama tidak perlu takut karena lalat buah itu ada tapi tidak banyak, dan posisinya di Tarakan Kalimantan, jauh dari sentra mangga di Jawa Barat. Kedua kita juga tidak perlu khawatir karena ada proses di Karantina terhadap semua produk-produk buah dan sayuran. Artinya ada aturan yang cukup ketat untuk pemindahan produk dari Kalimantan ke Jawa. Serta yang terpenting adalah tidak dipemukan B Occipitalis di sentra Mangga di Sumedang Jawa Barat. Tentu kita berharap, proses ekspor mangga kita ke Jepang dapat segera berjalan dengan baik. Riset dan diplomasi ini untuk mendukung pembukaan akses ekspor mangga Gedong Gincu ke Jepang.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong ekspor buah mangga Indonesia dapat dilakukan secara masif. Menurut SYL, potensi mangga Indonesia sangat besar dan bisa dijadikan sebagai modal utama dalam meningkatkan kinerja ekspor buah. Sentuhan teknologi menjadi upaya utama untuk merealisasikan potensi tersebut.
Apalagi, Indonesia menduduki posisi kelima sebagai produsen buah mangga dunia setelah India, China, Thailand, dan Meksiko. Tahun 2018 Produksi mangga di Indonesia bahkan mencapai 2.184.399 ton. Prestasi tersebut dapat menjadi peluang besar dalam peningkatan ekspor buah di Indonesia.
"Peningkatan kinerja ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil pertanian dari hulu ke hilir," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagi Musim, Begini Manfaat dan Cara Memilih Buah Manggis yang Segar dan Manis
Di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Madunya, Sarang Madu Juga Banyak Memiliki Khasiat Untuk Tubuh
Setiap sel sarang lebah juga mengandung madu murni yang belum mengalami campur tangan manusia saat proses pengambilan dan pengolahan.
Baca SelengkapnyaDeretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia
Prabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaManfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!
Baca Selengkapnya