Pendiri Teman Ahok beralasan cuma diundang ke Singapura
Merdeka.com - Pendiri relawan Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, diinterogasi selama 12 jam oleh Imigrasi Singapura, lantaran diduga dia bersama rekannya, Richard Handris Saerang, melakukan kegiatan politik, berupa pengumpulan Kartu Tanda Penduduk, di negeri singa itu. Namun, dia beralasan cuma diundang oleh panitia setempat.
Amalia mengakui dalam acara Festival Makanan di Singapura, sempat akan dilakukan penggalangan KTP buat mendukung Basuki Tjahaja Purnama maju melalui jalur independen, pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, kegiatan dibalut dengan acara bazar itu bertentangan aturan Singapura, di mana warga asing dilarang melakukan kegiatan politik.
"Nah ini jadi pelajaran bagi kita banget, karena di sini kita kan sifatnya undangan. Undangan dari teman-teman warga negara Indonesia di sana, tapi kan memang dalam undangan ini tuh, ada satu yang kita lost gitu. Soal komunikasi dengan pihak setempat," kata Amalia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (5/6).
Amalia melanjutkan, acara itu tetap berjalan. Namun hanya berupa festival makanan dan tanpa penggalangan KTP.
"Lebih ke menghargai pemerintah setempat sih, karena kan awalnya itu bazar dan sharing session," terangnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca Selengkapnya