Pemuda Tewas Ditembak saat Penangkapan Narkoba, Massa Geruduk Polres Malinau
Merdeka.com - Warga mendatangi Polres Malinau, di Jalan Pusat Pemerintahan, Malinau Kota, kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (5/2) siang. Mereka meminta keterbukaan polisi terkait tewasnya seorang pemuda, L (25) yang diduga tertembak peluru anggota Brimob Polda Kaltara.
Video kedatangan massa itu beredar di media sosial. Terdengar teriakan warga. Selain itu juga terdengar pecahan kaca di antara kerumunan massa.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Budi Rachmat membenarkan peristiwa itu. Namun demikian, kondisinya sore ini sudah kembali kondusif.
"Pak Bupati dan Forkopimda Malinau sudah turun memberikan imbauan kepada warga, dan sekarang sudah tenang," katanya ketika dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (5/2).
Budi menerangkan aksi warga di Polres Malinau itu lantaran terprovokasi informasi sepihak bahwa kepolisian tidak serius menangani peristiwa itu. "Terhasut bandar (narkoba)," ujar Budi.
Pemuda berinisial L itu meregang nyawa usai tertembak peluru di bagian dadanya. Peristiwa itu menurut Budi, di tengah penyelidikan dan pengembangan kasus narkoba yang mengarah kepada pria L.
"Hasil pengembangan kasus narkoba dari bandar kecil ke bandar besar. Pada saat korban meninggal itu sedang transaksi narkoba. Saat ditangkap dia melarikan diri pakai sepeda motor," terang Budi.
"Begitu sempat dipegang, jatuh. Kemudian dilakukan tembakan peringatan. Iya, terkena tembakan bagian yang mematikan (di dada) sehingga yang bersangkutan (pemuda L) meninggal dunia," tambah Budi.
Kasus narkoba itu kini dalam penanganan Polres Malinau. Namun demikian, Polda Kalimantan Utara juga turun tangan ke Malinau untuk turut melakukan penyelidikan.
"Tim Polda dipimpin Wakapolda (Wakapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Kasmudi) turun ke lokasi, melakukan upaya-upaya olah TKP terkait kasus narkobanya, terkait korban meninggal. Di mana itu ditangani Propam Polda, soal prosedur penangkapan benar atau tidak," tegas Budi.
Budi juga memastikan oknum Brimob Polda Kalimantan Utara yang menjadi terduga penembak pria berisial L itu juga telah diamankan di Polda Kalimantan Utara.
"Masyarakat kami harapkan tidak mudah terprovokasi isu sepihak yang belum jelas informasinya. Terkait itu, tentu diproses sesuai hukum. Warga jangan sampai terprovokasi, hingga nanti malah melanggar hukum," ungkap Budi.
"Penembakan itu dilakukan dalam rangka peringatan, karena dia melarikan diri saat transaksi (narkoba). Jadi kami pastikan kasus ini ditangani sedang ditangani kepolisian. Sudah ada langkah-langkah kepolisian dan Forkopimda," pungkas Budi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaBandar Narkoba Murtala Ilyas Tiga Kali Edarkan Sabu Sejak Bebas dari Penjara, Kini Terancam Hukuman Mati
Polisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya