Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov Riau Sebut Semburan Gas di Ponpes Al-Ihsan Pekanbaru Berbahaya

Pemprov Riau Sebut Semburan Gas di Ponpes Al-Ihsan Pekanbaru Berbahaya Ilustrasi Garis Polisi. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Semburan gas bumi yang terjadi tepat di Pondok Pesantren Al-Ihsan Tenayan Raya, Kamis (4/2) siang dinilai cukup berbahaya. Tim Dinas ESDM Pemprov Riau dan pihak EMP Bentu melakukan peninjauan ke lokasi yang tidak jauh dari kantor Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya itu.

"Dari peninjauan itu, dipastikan gas yang menyembur hingga belasan meter ke udara itu cukup berbahaya," ujar Kadis Kominfo Pemprov Riau, Chairul Riski kepada merdeka.com.

Semburan gas tersebut berjarak 180 meter dari pipa gas EMP Bentu. Sedangkan jarak antara semburan gas dengan sumur gas EMP Bentu sejauh 1 kilometer.

"Petugas sore tadi sudah melakukan pemasangan yellow line untuk batas aman," ucap Riski.

Riski menegaskan, gas tersebut diketahui cukup berbahaya setelah tim melakukan pengukuran Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S di lokasi semburan. Menurut Riski, ditemukan pada jarak 5 meter ada kandungan LEL 13 persen dan H2S 1ppm.

"Artinya gas itu cukup berbahaya, potensi terbakar cukup tinggi dan beracun. Untuk itu petugas menginstruksikan agar mengevakuasi sementara warga pondok pesantren dan tidak diperkenankan warga mendekat," jelas Riski.

Untuk melihat perkembangan pihak EMP Bentu akan terus memonitor LEL dan H2S tersebut setiap 6 jam sekali.

Gas tersebut pertama kali muncul pada 13.30 Wib saat santri pondok itu tengah mengikuti hafalan al-qu'ran. Gas itu muncul dari lobang sumur yang tengah dikerjakan oleh penggali sumur.

Kepala Sekolah Pesantren Al-Ihsan Untung Wahyudi, mengatakan tembakan gas itu membuat Ia bersama puluhan santrinya kaget. "Kita memang sedang mengerjakan pembuatan sumur bor. Tadi sekitar jam 13.30 Wib kita dikagetkan dengan gemuruh semburan gas yang berada di samping ruangan kelas santri," tuturnya.

Melihat semburan gas yang mengeluarkan suara gemuruh serta menyemburkan pasir serta debu, pihaknya langsung mengevakuasi para santri ke masjid yang ada di pondok pesantren ini.

Kemudian, pihaknya menghubungi aparat setempat. "Rencana untuk sementara seluruh siswa akan dievakuasi ke pondok pusat yang ada di Kubang. Pesantren ini memiliki 34 santri," kata Untung.

Sementara itu, Ramadhan yang merupakan salah satu tukang penggali sumur menjelaskan pengerjaan sumur ini telah berjalan sejak Senin (1/2) kemarin. "Hari ini sudah selesai kita sudah dapat air dan saat menarik pipa ke atas terjadilah semburan itu," ujarnya.

Dikatakannya, kedalaman sumur ini mencapai 115 meter yang awalnya dikerjakan bersama lima orang anggota yang lainnya.

"Awalnya mengeluarkan bunyi, kemudian semburan makin kencang, alat kita juga sempat terbang karena kena semburan itu. Hari ini kita bertiga bekerja dan langsung lari melihat adanya semburan gas tadi," jelasnya.

Menurut Peltu Ferry HS selaku Dan Pos Ramil Tenayan Raya, kejadian semburan gas di pondok pesantren ini merupakan kejadian yang kelima kalinya di wilayah tenayan Raya ini. Sebelumnya kejadian serupa juga sempat terjadi.

"Ini yang kelima kalinya terjadi semburan gas di sini. Dulu sudah ada kejadian serupa. Biasanya dalam tiga hari berhenti sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak yang berwenang menangani perkara ini.

Untuk diketahui lokasi terjadinya semburan gas ini terletak tidak jauh dari Kantor Walikota Pekanbaru yang berada di Tenayan Raya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.

Baca Selengkapnya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal

Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal

Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi

FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi

PT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.

Baca Selengkapnya