Sumbawa bentrok, Pemprov Bali imbau masyarakat tetap tenang
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali mengimbau masyarakat di Pulau Dewata itu tetap tenang menyikapi kerusuhan bernuansa Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Kami harapkan masyarakat Bali tetap tenang dan tidak terprovokasi. Jangan ikut-ikutan panas atas beredarnya kabar rumah warga Bali di sana dibakar," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di Denpasar, Selasa (22/1).
Pemprov Bali, jelas dia, ikut prihatin terhadap musibah yang terjadi di Sumbawa. Tidak hanya bagi masyarakat Bali tetapi juga bagi warga secara keseluruhan.
Teneng mengaku belum mengetahui informasi peristiwa sosial di Sumbawa karena sedang mendampingi Gubernur Bali I Made Mangku Pastika di luar kantor.
"Soliditas mesti tetap dijaga dan mari kita percayakan penanganannya pada aparat keamanan di sana. Mudah-mudahan kondisi bisa cepat diatasi," ujarnya seperti ditulis Antara.
Teneng mengajak semua pihak untuk bisa menahan diri dan memahami arti persaudaraan sehingga setiap ada persoalan harus diselesaikan melalui musyawarah.
"Selain aparat keamanan, kami harapkan tokoh-tokoh masyarakat bisa membantu mencarikan jalan ke luar," ujarnya.
Kerusuhan di Kabupaten Sumbawa terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Kerusuhan itu mengakibatkan belasan rumah rusak dan beberapa di antaranya hangus dibakar massa.
Hingga berita ini ditulis, ketegangan antarwarga masih terjadi, meskipun Polda NTB sudah menurunkan personel Brimob.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaPungutan ini akan digunakan untuk pelestarian budaya dan atasi masalah sampah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya