Pemkot Solo rancang kendaraan roda tiga untuk tukang tambal ban
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merancang sebuah kendaraan roda tiga yang bisa digunakan oleh tukang tambal ban agar bisa berpindah-pindah tempat atau mobile. Sehingga ke depan mereka bisa melayani secara lebih maksimal.
Pemotor atau pengguna kendaraan lainnya tidak perlu menuntun atau mencari lokasi tukang tambal ban. Namun tukang tambal ban yang akan mendatangi sesuai order melalui ponsel atau media sosial lainnya.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, masyarakat yang membuka usaha jasa tambal ban di kaki lima tersebut, perlu dilegalkan agar tidak selalu dikejar-kejar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dianggap melanggar peraturan daerah (Perda).
"Awalnya kita akan memodifikasi bekas motor pengangkut sampah 'Germo' menjadi motor untuk tukang tambal ban. Tetapi setelah kita pertimbangkan, daripada menggunakan motor bekas, lebih baik membuat prototipe dari motor baru," ujar Rudyatmo, disela meresmikan dealer motor niaga serbaguna beroda tiga Nozomi, Minggu (29/7).
Dalam kesempatan tersebut, Rudy panggilan akrab Wali Kota, juga menerima purwarupa motor niaga khusus untuk tukang tambal ban bernama 'Berkah Tambal Ban' yang dipesannya dari pabrikan motor Niagara tersebut.
Rudy menilai pekerja di pinggir jalan yang tidak punya tempat perlu dilegalkan. Hal tersebut menjadi pertimbangan Pemkot Solo menciptakan motor khusus untuk tukang tambal ban. Pertimbangan lainnya, masih kata Rudy, penggunaan motor di kalangan tukang tambal juga dimaksudkan untuk menata lingkungan.
"Tujuannya juga untuk menata lingkungan agar tidak kumuh dan sekaligus dapat meningkatkan pelayanan maupun penghasilan tukang tambal ban," terangnya.
Setelah purwarupa motor "Berkah Tambah Ban" tersebut terwujud, lanjut Rudy, pihaknya akan menginventarisir jumlah pekerja tambal ban di Kota Bengawan. Motor tersebut nantinya hanya diperuntukkan bagi warga data ber-KTP Kota Solo. Kepada tukang tambal ban, Pemkot Solo akan memberikan bantuan satu unit motor serbaguna dengan status "pinjam pakai".
Menurut rencana, pada tanggal 17 Agustus 2018 nanti, purwarupa motor 'Berkah Tambal Ban' akan diresmikan dan siap untuk diproduksi. Pada tahap pertama diharapkan bisa diproduksi 100 unit, sehingga diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 3 miliar.
"Secara bertahap tiap tahun dilanjutkan biar para tukang tambal ban lebih sejahtera," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat itu korban lupa mencabut kunci sepeda motor dari kontaknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaBuruh juga disebutnya memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kamtibnas.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya