Pemkab Banyuwangi Undang Ratusan Petani Makan di Pendopo
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengundang Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) seluruh Banyuwangi untuk datang ke Pendopo Sabha Swagata, Blambangan untuk silaturahmi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para petani untuk menyampaikan inovasi terbaru di bidang pertanian maupun peternakan. Hal ini merespon tantangan sektor pertanian ke depan yang dinilai kurang diminati.
"Saya ingin dengar petani yang inspiratif, ke depan jumlah penduduk semakin banyak sementara lahan pertanian tidak banyak bertambah, maka harus inovatif, kreatif, bila tidak ke depan persaingan semakin ketat," kata Anas kepada para petani, Senin (8/7).
Anas menilai, tantangan pertanian yang dinilai kotor dan berpenghasilan sedikit karena jumlah penduduk yang semakin meningkat sementara luasan lahan tetap. Diprediksi jumlah penduduk di Banyuwangi bakal meningkat ratusan ribu tiap tahunnya. Saat ini jumlah penduduk di Banyuwangi sekitar 1,7 juta dengan luasan lahan 65 ribu hektare.
"Ada masukan, jaman saya kecil pertanian saya maju, jumlah penduduk sedikit. Sementara Gapoktan nambah tanahnya gak nambah. Prediksi di Banyuwangi jumlah penduduk bertambah ratusan ribu per tahunnya," katanya.
Pemkab Banyuwangi sendiri berupaya mengajak generasi muda agar tertarik di bidang pertanian dengan menggelar kompetisi start-up pertanian, siapa yang paling inovatif akan mendapatkan bantuan pendanaan.
"Jangan minder jadi petani, banyak orang datang ke Banyuwangi untuk belajar," katanya.
Sementara itu, Gapoktan Ketapang, Nur Ahmadi saat pertemuan di Pendopo memberanikan diri untuk maju memberikan gagasan baru di bidang peternakan.
Ahmadi ingin membuat wisata edukasi peternakan di desanya Ketapang untuk menambah pemasukan. Ahmadi juga memiliki tim membuat video kreatif untuk diikutkan lomba sekaligus mengenalkan desanya dengan video berjudul "Satu Rumah Satu Kandang"
"Kami baru dapat bantuan kambing, dan kami ikuti video kreatif satu rumah satu kandang. Ingin bangun wisata edukasi peternakan, menurut kami belum ada," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan pertemuan para petani ini sudah direncanakan jauh jauh hari untuk saling berkomunikasi dan membahas persoalan pertanian.
"Pak Anas sudah merencanakan jauh jauh hari ingin ketemu petani. Secara umum ingin menyampaikan capaian capain di bidang pertanian. Semua Gapoktan kita undang hari ini jumlah jumlahnya 199 dengan 1700 anggota," katanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaSebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya