Pemkab Banyuwangi Siapkan Protokol Covid-19 Hadapi Libur Maulid
Merdeka.com - Menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada pekan depan, Pemkab Banyuwangi menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mencegah sebaran virus Corona (Covid-19). Langkah pengawasan terutama di titik yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Langkah antisipasi telah dibahas melalui rapat koordinasi daring bersama Menko Polhukam, Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Turut bergabung gubernur, bupati/walikota, serta jajaran TNI/Polri di berbagai wilayah di Indonesia.
Sekda Mujiono mengatakan, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di masa libur panjang nanti, di antaranya terkait potensi keramaian perayaan Maulid Nabi.
"Salah satunya, kami sudah berkoordinasi dan meminta kementerian agama untuk menginventarisir daerah mana yang akan menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi. Sehingga, langkah antisipasi dan pengawasan bisa dilakukan secara maksimal," kata Mujiono, Jumat (23/10).
Menyambut datangnya wisatawan, Banyuwangi sendiri telah menerapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Satgas covid Banyuwangi melakukan sertifikasi kepada hotel, warung, dan restoran. Semua yang telah lulus uji protokol ketat akan diberi sertifikat dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.
"Ini memudahkan wisatawan mencari destinasi dan warung rakyat yang sehat dengan protokol Covid-19. Begitu juga hotel dan homestay yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan. Semua tersaji di aplikasi banyuwangitourism," terang Mujiono.
Pemkab Banyuwangi Siapkan Protokol Covid-19 Hadapi Libur Maulid ©2020 Merdeka.comSertifikasi serupa juga dilakukan kepada pemandu wisata. Para pemandu wisata diberikan pelatihan dan uji kompetensi tentang protokol kesehatan.
"Tujuannya, agar wisatawan merasa lebih tenang berwisata di Banyuwangi karena ada jaminan kesehatannya," kata Mujiono.
Pemerintah telah menetapkan cuti bersama yang terangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 28-30 Oktober 2020, bersambung dengan dengan akhir pekan pada 31 Oktober-1 November. Sehingga jika ditotal libur bagi ASN dan karyawan menjadi 5 hari.
Sementara itu, dalam rapat koordinasi yang berlangsung pada Kamis (22/10), Menko Mahfud mengatakan, masa libur panjang ini diprediksi bakal memicu mobilitas warga yang tentunya juga berpotensi meningkatkan resiko penyebaran Covid-19.
"Terkait ini, saya minta jajaran forkopimda provinsi hingga kabupaten/kota bisa kompak mengawal protokol kesehatan. Kita harus ketat di titik-titik kerawanan seperti terminal, stasiun, bandara, juga destinasi wisata yang tentunya bakal dikunjungi banyak warga," kata Menko Mahfud.
"Langkah-langkah antisipatif juga harus disiapkan secara matang agar libur panjang ini tidak menyebabkan lonjakan penambahan kasus positif Covid-19," imbuhnya.
Untuk meminimalisir resiko tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo juga menganjurkan bagi warga yang berlibur di luar rumah, diminta tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan pakai sabun.
"Bagi yang ke luar kota, saya sarankan tetap melakukan rapid test atau swab mandiri. Ini sebagai jaminan bahwa mereka benar-benar bebas Covid-19 sehingga tidak terjadi penularan saat di tempat berlibur," ujar Doni.
Meski demikian, Doni tetap menganjurkan agar masyarakat mengisi libur panjang nanti dengan melakukan kegiatan menarik bersama keluarga di rumah saja.
"Sehingga lebih aman ketimbang berkunjung ke lokasi wisata yang banyak dikerumuni orang," pesan Doni.
Kontributor: Mohammad Ulil Albab
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Pekanbaru memiliki daya tarik yang mampu memikat hati para wisatawan.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca Selengkapnya