Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembangunan Belasan Toilet SD di Serang Dikritik, Biaya Rp134 Juta Dinilai Janggal

Pembangunan Belasan Toilet SD di Serang Dikritik, Biaya Rp134 Juta Dinilai Janggal Toilet sekolah yang dibangun Disdik Serang. ©2021 Merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Pembangun toilet seharga Rp134 juta pada belasan Sekolah Dasar (SD) di Kota Serang dinilai sebagai pemborosan. Selain harganya dinilai kemahalan, proyek yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang tahun 2022 itu juga dikritik karena dianggarkan saat masyarakat tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Kritik disampaikan Direktur Aliansi Independen Peduli Publik (Alipp) Uday Suhada. Menurutnya, anggaran Rp134 juta untuk tiap toilet sama dengan biaya membangun satu rumah.

"Pertama bahwa program pembuatan toilet itu sebetulnya bagus, tetapi melihat anggarannya hingga angka Rp134 juta per unit itu saya kira sebuah kejanggalan, pemborosan saat situasi pandemi seperti ini. Masyarakat menjerit, justru refocusing tidak berjalan dengan baik. Dari proses perencanaannya sudah tidak benar, dari Rp134 juta itu saya kira bisa menyelesaikan 1 unit bangunan rumah bukan toilet," ujarnya, Senin (30/8).

Uday sangat mempertanyakan kualitas 18 toilet yang dibangun pihak ketiga itu. Menurutnya, kondisi bangunan yang sudah selesai jauh dari yang diharapkan.

"Jauh dari yang kita bayangkan toilet itu seperti apa, mestinya misalnya toilet duduknya seperti apa, misalnya kualitas dari toiletnya, bangunan, keramiknya itu sangat sederhana itu saya kira," ucapnya.

Menurut Uday, pembangunan toilet itu merupakan pemborosan yang luar biasa. Pihaknya memperhitungkan pembangunan toilet itu hanya membutuhkan biaya sekitar Rp30 juta.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Serang membangun toilet di belasan Sekolah Dasar (SD) seharga Rp134 juta dari DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang tahun 2021.

Berdasarkan pantauan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, toilet yang telah rampung dibangun beberapa pekan itu kondisinya tidak layak. Tidak ada aliran air, bahkan pihak sekolah terpaksa mengalirkan air dari toilet lama.

Saat dikonfirmasi, pihak kepala sekolah enggan berkomentar banyak terkait toilet yang belum bisa digunakan itu. "Belum. Enggak tau si itunya mah (bor air), saya juga selama ini lagi diklat kepala sekolah, belum tau ini itunya," ujar Kepala Sekolah SDN Pageragung Pak Zul, Senin (30/8).

Di temui di lokasi berbeda, Kepala Sekolah SDN Ampel Sasmita mengatakan toilet di sekolahnya telah rampung dibangun sejak sebulan lalu. Namun fasilitas itu belum dapat digunakan, selain tidak ada air, kondisinya juga masih berantakan.

"Sudah sebulan (dibangun), gimana mau digunakan, masih babalatak (berantakan) gini," ujarnya saat ditemui di sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Alpedi saat dikonfirmasi via sambungan telepon enggan berkomentar banyak. "Nanti-nanti ke kantor aja biar ngobrolnya enak. Datanya belum masuk, saya kan masih baru, baru dua minggu jadi belum tahu," ucapnya.

Saat ditanya pembangunan 18 toilet itu, Alpendi mengatakan sudah ada yang rampung dan juga belum. "Katanya ada yang jadi, ada yang belum," ujarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Aiptu Supriyanto, Polisi Kembalikan Uang Rp100 Juta Pemudik Tertinggal di Rest Area Diberi Beasiswa Sekolah Perwira
Aiptu Supriyanto, Polisi Kembalikan Uang Rp100 Juta Pemudik Tertinggal di Rest Area Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Aiptu Supriyanto menemukan tas pemudik berisi uang Rp100 juta usai tertinggal di toilet pada Minggu (14/4).

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fasilitasnya Apik! Rusun di Jakarta Timur Ini Biaya Sewanya Hanya Rp10 Ribu Per Bulan, Begini Potretnya
Fasilitasnya Apik! Rusun di Jakarta Timur Ini Biaya Sewanya Hanya Rp10 Ribu Per Bulan, Begini Potretnya

Fasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Puncak Mudik di Tol Tangerang Merak Diprediksi 3 April, Pengelola Tambah Parkiran, Toilet Hingga Rekayasa Lalu Lintas
Puncak Mudik di Tol Tangerang Merak Diprediksi 3 April, Pengelola Tambah Parkiran, Toilet Hingga Rekayasa Lalu Lintas

Puncak arus mudik yang akan melintas Tol Tangerang Merak diprediksi terjadi pada tanggal 3 April 2024.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Wisatawan Libur Lebaran, Ragunan Siapkan Beberapa Kantong Parkir dan Toilet Portable
Antisipasi Lonjakan Wisatawan Libur Lebaran, Ragunan Siapkan Beberapa Kantong Parkir dan Toilet Portable

Bambang menambahkan tidak hanya itu Taman Margasatwa Ragunan juga telah mendekorasi kawasan tersebut dengan tema suasana Lebaran

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya