PDIP Surabaya Tolak Kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U20

Kamis, 23 Maret 2023 17:28 Reporter : Erwin Yohanes
PDIP Surabaya Tolak Kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U20 Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. ©2023 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Kehadiran tim nasional Israel pada ajang Piala Dunia U20 di Indonesia terus diwarnai penolakan. Sikap ini di antaranya disuarakan DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya menolak keras kedatangan timnas Israel berlaga di Indonesia pada ajang Piala Dunia U20 yang akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Apalagi Kota Surabaya menjadi salah satu lokasi yang diseleksi sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

"PDI Perjuangan Surabaya menolak keras kehadiran kesebelasan Israel untuk berlaga di Piala Dunia U20. Selama Israel terus menganeksasi Palestina, selama itulah kita bangsa Indonesia harus berdiri tegak melawan penjajahan Israel," ujar Adi, Kamis (23/3).

Adi mengatakan, setiap momentum harus digunakan untuk terus menyuarakan perdamaian dunia yang berlandaskan pada semangat kemanusiaan dan antikolonialisme dalam berbagai bentuknya.

"Termasuk momentum ajang olahraga internasional yang kebetulan akan berlangsung di Indonesia. Kita menolak Israel karena melakukan praktik kolonialisme dan imperalisme kepada Palestina. Ajang olahraga adalah momentum tepat menyuarakan semangat perdamaian dunia ini, politik kemanusiaan yang universal. Karena olahraga dijalankan dengan prinsip sportivitas, prinsip yang diabaikan Israel ketika menduduki tanah Palestina," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya.

"Penolakan kepada Israel juga merupakan bentuk hormat dan solidaritas kita yang setinggi-tingginya atas perjuangan bangsa Palestina dalam meraih hak kemerdekaannya," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Adi memaparkan, Indonesia adalah bangsa yang memulai pembangunannya dengan perjuangan merebut kemerdekaan. Indonesia merasakan pedihnya menjadi bangsa yang terjajah, seperti juga Palestina yang terus dianeksasi Israel.

"Maka itulah, begitu kita merdeka dan memiliki konstitusi sendiri, Pembukaan UUD 1945 langsung secara tegas menyatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ujar Adi.

Dia menggarisbawahi, upaya Indonesia mewujudkan perdamaian dunia bukan pepesan kosong belaka. Bung Karno telah berhasil menggalang semangat antikolonialisme dan antiimperialisme melalui berbagai aksi politik luar negeri yang progresif dengan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, hingga Conference of The New Emerging Forces. Forum-forum dunia itu yang secara tegas menyatakan dukungan pada kemerdekaan setiap bangsa, termasuk Palestina.

Adi lantas mencontohkan sikap tegas Bung Karno dalam menantang penjajahan Israel terhadap Palestina. Demi menghormati perjuangan bangsa Palestina, Bung Karno melarang Timnas Indonesia bermain melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 1958. Padahal, ketika itu Indonesia punya peluang lolos ke Piala Dunia.

"Tapi bagi Bung Karno, kemanusiaan universal haruslah di atas segalanya sekaligus menjadi basis bagi kebijakan di seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal olahraga," ujar Adi.

Bung Karno, lanjut Adi, juga tidak memperkenankan Israel bermain pada Asian Games 1962 ketika Indonesia menjadi tuan rumah.

"Sikap Bung Karno yang tegas akan selalu menempatkan bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel adalah sikap politik yang kita teruskan untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik, adil, dan tidak eksploitatif," ujarnya. [yan]

Baca juga:
Sejarah Negara ASEAN Pernah Tampil di Piala Dunia U-20, Indonesia Lolos Terbanyak
Jelang Piala Dunia U-20, Gibran dan Wishnutama Cek Stadion Manahan
PKS Tolak Israel Berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia
PA 212 Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel di Patung Kuda
Cucu Pendiri Israel Memohon ke Presiden Jokowi, Tolak Timnas Israel U-20 Masuk RI

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini