PDIP sebut pelemahan rupiah fenomena global yang penuh ketidakpastian
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hendrawan Supratikno meminta melemahnya nilai rupiah tidak terus digunakan sebagai senjata untuk menyerang pemerintah. Sebab, kata dia, fenomena melonjaknya nilai rupiah wajar pada setiap pemerintahan.
"Jangan menggunakan pelemahan rupiah untuk menyerang (pemerintah). Ini fenomena yang akan terjadi siapa pun yang duduk di pemerintahan," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/9).
"Ini fenomena global yang imbasnya masih penuh ketidakpastian. Kita sedang menghadapi tekanan eksternal yang sama neo-proteksionisme, suku bunga bank yang naik, potensi perang dagang dan perang tarif, juga perang kurs," sambungnya.
Menurutnya, nilai rupiah lebih baik dari nilai mata uang negara lain. Mata uang lain seperti Venezuela, Iran hingga Rusia, lanjutnya, nyaris anjlok.
"Dolar memang menguat hampir dengan seluruh mata uang di dunia. Sejumlah negara lain mengalami penurunan lebih parah, dan bahkan sudah ada yang nyaris ambruk (Venezuela, Iran, Turki, Brazil, Argentina). Sebagian lain turunnya lebih dalam (India, Afrika Selatan, Rusia)," ungkapnya.
"Jadi ini indikasi manajemen makro ekonomi kita masih bagus dan cukup teruji," lanjutnya.
Anggota Komisi XI ini juga tidak ingin ambil pusing dengan koalisi bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menggelar rapat untuk membahas pelemahan rupiah. Dia menganggap wajar jika ada pihak yang melakukan kajian terkait hal tersebut.
"Tak ada masalah. Setiap pihak berhak melakukan kajian rasional terhadap pelemahan kurs dan mengusulkan solusi efektif untuk mengatasinya," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasanhadir dalam pertemuan antara pimpinan partai koalisi Prabowo-Sandiaga di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dia menyebut pertengahan tersebut guna membahas mengenai kondisi terkini bangsa, mulai dari politik hingga ekonomi. Seperti halnya kondisi nilai tukar rupiah yang melemah beberapa hari ini.
"Tentu kita mau berdiskusi, mau mendiskusikan perkembangan terakhir, keadaan ekonomi, keadaan politik. Tentu kalau masalah rupiah, kita mesti merah putih kan," kata Zulkifli, Jumat (7/9).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnya