PDIP legowo jika Jokowi tak jadi lantik BG jadi Kapolri
Merdeka.com - PDIP mengaku akan menerima alias legowo jika Presiden Joko Widodo batal melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. PDIP menganggap keputusan Jokowi merupakan hak prerogatif presiden.
"PDIP akan menerima apa yang diputuskan presiden. Sebagai partai pengusung, PDIP akan menjaga ketentraman masyarakat dan tidak ingin memperkeruh suasana," ujar Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto, kepada wartawan di sela mendampingi Megawati meresmikan patung Boeng Karno, di Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (13/2).
Hasto menegaskan, PDIP akan menerima keputusan presiden terkait pencalonan Kapolri, sejauh keputusan itu sesuai dengan konstitusi. Dia berharap permasalahan pencalonan Kapolri tidak dijadikan polemik yang berkepanjangan.
"Kami pegangannya konstitusi, dan tidak ingin memperkeruh suasana. Kami juga akan turut menciptakan ketentraman dalam masyarakat,"katanya.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan kepada DPR RI tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Ketua DPR RI Setya Novanto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya