Pasien Positif Covid-19 Ditemukan Tewas di Selokan, Diduga Kabur Dari IGD RS
Merdeka.com - Seorang pria bernama Agus Sumarno (39) warga Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ditemukan tewas di dalam selokan yang berada tepat di depan RSUD Wonosari, Gunungkidul. Agus diketahui sempat dirawat di ruang IGD RSUD Wonosari karena Covid-19. Diduga sebelum meninggal Agus melarikan diri dari IGD.
Kapolsek Wonosari, Kompol Mugiman mengatakan bahwa penemuan jenazah ini berawal dari laporan petugas genset RSUD Wonosari yang mendapatkan kabar dari warga temuan jenazah di selokan. Kemudian temuan ini dilaporkan ke Polsek Wonosari.
Mugiman menuturkan bahwa korban pun kemudian dievakuasi dan dibawa ke ruang jenazah. Dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Mugiman menjabarkan bahwa korban diduga kabur dari RSUD Wonosari karena saat ditemukan masih mengenakan kateter. Mugiman menambahkan bahwa dari hasil rapid tes saat akan masuk di IGD, korban diketahui reaktif dan kemudian dirawat di RSUD Wonosari.
Sementara itu Kepala RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati menceritakan bahwa pada Jumat (2/7) pukul 16.58 WIB, pasien datang ke IGD RSUD Wonosari dengan keluhan gejala klinis Covid-19 dan sesak. Sebelumnya pasien telah menjalani isolasi mandiri dan hasil tes antigennya positif.
"Sudah kami lakukan tindakan dan terapi, pasien patuh pada semua tindakan yang dilakukan. Tidak menolak. Sementara pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19 karena bangsal masih penuh," tutur Heru.
"Jam 01.00 WIB, perawat masih melakukan tindakan ke pasien itu, tidak ada yang aneh. Sekitar pukul 01.30-02.00 WIB, perawat melakukan tindakan ke pasien di bed sebelahnya karena kritis. Pasien saat itu terlihat tertidur. Jam 03.30 WIB ada pasien lagi di IGD, petugas menangani pasien ini," sambung Heru.
Paginya sekitar pukul 06.00 WIB, kata Heru, perawat akan memberikan obat tapi kondisi bed sudah kosong. Pasien saat itu tak ada lagi di bed. Selain bed kosong, saat itu perawat mendapati infus masih di gantung di tiang, urine bag tergeletak di lantai sementara barang-barang pasien masih ada semua.
"Petugas tanya ke pasien sebelahnya tidak tahu. Kemudian dicari di semua ruang IGD tidak ketemu. Kemudian petugas menelpon keluarga pasien kalau pasien melarikan diri," ucap Heru.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca Selengkapnya