Pasien Positif Covid-19 di RSUP H Adam Malik Medan Bertambah Jadi 8 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) yang dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan, terus bertambah. Total sudah delapan orang ditangani di rumah sakit pusat rujukan ini, seorang di antaranya telah meninggal dunia.
Penambahan jumlah pasien ini per hari Selasa (24/3) siang. Tertera jumlah pasien positif berjumlah 8 orang. Angka itu bertambah 6 orang dari sebelumnya yang hanya 2 orang.
Di antara 8 pasien ini, 7 orang masih dirawat. Seorang lagi pasien meninggal dunia.
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini membenarkan adanya penambahan pasien positif Covid-19. "Iya, bertambah. Yang dirawat saat ini 7 pasien positif Covid-19," sebut Ade saat dikonfirmasi wartawan.
Selain pasien positif mengidap virus corona, saat ini RSUP H Adam Malik juga tengah merawat 7 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Sebelumnya terdapat 13 PDP yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit ini.
Pasien positif dan PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUP H Adam Malik berjumlah 14 orang. Ruang isolasi di rumah sakit ini hanya 14 unit.
Sementara pasien yang dinyatakan negatif juga bertambah. Kemarin 3 orang, sedangkan hari ini jumlahnya menjadi 8 orang.
Penambahan jumlah pasien positif, PDP, maupun yang dinyatakan negatif ini hanya data di RSUP H Adam Malik. Angka itu belum termasuk di rumah sakit lain.
Kemarin, seorang PDP juga meninggal dunia di RS Siloam Medan dan telah dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. Namun hasil pemeriksaannya belum diketahui.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya