Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien malapraktik tewas, rumah sakit cuma santuni Rp 3 juta

Pasien malapraktik tewas, rumah sakit cuma santuni Rp 3 juta Ilustrasi dirawat di rumah sakit. ©Shutterstock.com/Thawan Supasorn

Merdeka.com - Musrikah (60) warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar meninggal dunia setelah menjalani operasi gondok di RSU Mardi Waluyo, Kota Blitar pada Kamis (12/3) lalu. Dia diduga menjadi korban malapraktik. Mirisnya kematian itu hanya dihargai uang Rp 3 juta oleh pihak rumah sakit.

"Intinya keluarga kami diminta damai dengan diberi santunan Rp 3 juta, " ujar Farokah, kakak kandung Musrikah kepada wartawan, Rabu (18/3).

Dia mengatakan, pemberian santunan dipimpin langsung Plt Direktur Mardi Waluyo Christine Herawaty, bersama lima orang petugas yang berkunjung ke rumah korban Selasa (17/3) kemarin.

Di depan keluarga, kata Farokah, Christine mengaku rumah sakit telah lalai. Dia juga tidak memungkiri kematian Musrikah akibat keteledoran perawat ruangan yang masih berstatus magang.

"Di depan keluarga pihak rumah sakit mengakui semua kesalahannya," ungkapnya.

Usai menjalani operasi struma (gondok), Musrikah meninggal dunia. Operasi berlangsung dua kali, sebab operasi pertama telah gagal.

Penyebab kematian diduga alat bantu yang ditanam di leher Musrikah membuat yang bersangkutan sulit nafas. Ketidakmampuan petugas medis mengoperasikan piranti dinilai sebagai penyebab kematian tersebut.

Farokah mengatakan sebelum pihak rumah sakit datang, keluarganya sempat dihubungi oleh anggota DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi.

Nuhan mengaku telah mendesak pihak Mardi Waluyo untuk menyelesaikan masalah yang merenggut nyawa warganya tersebut. Sebab jika tidak, politisi PPP tersebut mengancam akan membawa permasalahan ke jalur hukum.

"Pak Nuhan juga datang kemari membawa catatan medis kakak saya yang dikeluarkan rumah sakit. Bahkan sempat tanya ke kami dana Rp 3 juta cukup atau tidak?," jelasnya.

Farokah menambahkan, bahwa sebagai orang awam yang tidak tahu hukum, keluarga memilih menerima tawaran damai dari Mardi Waluyo.

Ditemui terpisah, Plt Direktur RSU Mardi Waluyo Christine Herawaty tidak bersedia memberikan keterangan. Melalui pembantu rumah tangganya, Christine mengaku istirahat.

Demikian juga merdeka.com mencoba menghubungi Luki, Humas RS Mardi Waluyo via telpon tidak diangkat.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.

Baca Selengkapnya
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Berikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.

Baca Selengkapnya